Network
PR DEPOK - Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti, ganda campuran Indonesia, menjelaskan bahwa kunci kemenangan mereka pada babak pertama Badminton Asia Championship 2023 (BAC) adalah dengan memulai lebih awal daripada pasangan Kyohei Yamashita/Naru Shinoya.
Pada pertandingan yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab pada Selasa malam, Praveen dan Melati memenangkan dua gim langsung 21-17, 21-16 melawan pasangan ganda campuran Jepang tersebut.
Dilansir dari Antara oleh PikiranRakyat-Depok.Com, Praveen mengatakan bahwa pasangan Jepang memiliki permainan yang ulet, sehingga mereka telah berdiskusi sebelum pertandingan agar tidak kalah start dari pasangan tersebut.
"Sebelum pertandingan melakukan diskusi, memastikan tidak kalah start dari pasangan Jepang yang dikenal bermain tekun," kata Praveen.
Baca Juga: Momentum Libur Lebaran, Pemkab Bogor Kejar Target Kunjungan di 13 Lokasi Wisata
Praveen/Melati berusaha sekuat tenaga untuk tidak memberikan peluang kepada lawan mereka yang terkenal memiliki pertahanan yang kuat dari Jepang.
Hal ini dilakukan karena mereka tahu bahwa lawan-lawan tersebut memang memiliki gaya bermain yang seperti itu.
Selain itu, mereka juga pernah bertemu dengan Yamashita/Shinoya sebelumnya, sehingga mereka mengerti dengan baik tipe permainan yang akan dilakukan oleh lawan mereka.
"Saya diskusi ke Jordan untuk bermain menekan, tidak memberikan kesempatan bagi lawan. Kami pernah bertemu mereka dalam turnamen yang sama tahun lalu, jadi kami sudah cukup mengenal pola permainan mereka," Melati menjelaskan.
Baca Juga: Dijuluki Little Niagara, Curug di Cianjur Ini Diminati Pengunjung dari Luar Kota
Praveen/Melati akan mempersiapkan diri secara intensif sebelum bertanding pada babak 16 besar pada Kamis. Mereka akan menggunakan waktu sehari untuk melakukan persiapan yang matang, terutama dalam hal fisik dan strategi.
Chen Tang Jie/Toh Ee Wei dari Malaysia akan menjadi lawan selanjutnya mereka. Praveen/Melati akan mempelajari gaya permainan pasangan tersebut dengan menonton rekaman video, sebagai salah satu strategi mereka.
Menariknya, pasangan Malaysia tersebut adalah anak didik dari mantan pelatih Praveen/Melati saat masih berada di Pelatnas PBSI Cipayung.
Baca Juga: Relawan Ganjar Pranowo Deklarasikan Dukungan hingga ke Negeri Jiran Malaysia
"Kami tetap melakukan persiapan yang matang dari segi teknis dan non-teknis untuk menghadapi lawan," ungkap Melati.
Praveen mengungkapkan bahwa kondisinya saat ini semakin membaik setelah mengalami cedera yang cukup lama sejak tahun lalu. Menurut perasaannya, performanya terus meningkat dengan positif.
"Kendala yang dirasakannya setelah cedera juga semakin berkurang. Awalnya, Praveen merasa takut tetapi semakin hari semakin nyaman," ujarnya.***
