Network
Apabila hal tersebut tidak teraliasasi, pihak Barcelona rela melepasnya sejumlah klub peminat dengan mahar 700 juta euro atau sekira Rp12 triliun seusai dengan klausul pelepasannya.
Begitu pun ketika Lionel Messi ngotot ingin hengkang, maka pemain berjuluk La Pulga harus membayar uang sebesar Rp12 triliun.
La Liga Spanyol ikut turun tangan demi meredanya polemik tersebut, La Liga mendukung keinginan Barcelona, karena menurut klausul, Lionel Messi sudah tidak bisa lagi memohon hengkang secara gratis. Hal tersebut lantaran saat ia mengajukan permohonan, dilaporkan permohonan tersebut sudah kadaluwarsa.
Baca Juga: Mengaku Dapat Wahyu dari Tuhan, Pria Paruh Baya Enggan Cukur Rambut Selama 70 Tahun Demi Hidup Kekal
"Sehubungan dengan perbedaan interprestasi yang diterbitkan dalam beberapa hari terakhir di berbagai media, terkait dengan situasi kontrak pemain Lionel Messi di Barcelona. LaLiga ingin mengklarifikasi hal ini,” tulis pernyataan LaLiga Spanyol, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI.
Lebih lanjut, dalam klausul kontrak tersebut tertulis "klausul penghentian", di mana Lionel Messi bisa pindah secara gratis. Hal tersebut dapat terjadi bilamana Lionel Messi mengaktifkan klausul secara sepihak maksimal tanggal 26 Juni 2020, sesuai hubungan kerja khusus atlet profesional.
Klausul tersebut berakhir dengan bungyi, sesuai dengan peraturan yang berlaku, La Liga tidak akan menjalankan proses transfer jika Lionel Messi belum membayar klausul lepasnya.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Terancam Kembali Minus pada Kuartal III, Mahfud MD: Resesi Hanya Teknis
Kendati demikian, menurut Blaugrana, pernyataan yang ditagih Lionel Messi sudah kadaluwarsa.
Adapun, bila Lionel Messi ingin hengkang secara gratis, seharusnya ia ajukan pada dua puluh hari setelah musim 2019/2020 atau tepatnya 26 Juni 2020.
Namun, pemain yang menjadi rebutan itu baru mengirimkan pesan resmi kepada Blaugrana pada 25 Agustus lalu, menggunakan faks.***
