Network
Pada kompetisi tersebut Donny van de Beek mampu membawa Ajax Amsterdam hingga babak semifinal Liga Champions 2018/2019, namun sangat disayangkan kiprahnya di ajang terbesar di Eropa itu terhenti oleh wakil asal Inggris, Tottenham Hotspur di babak semifinal.
Dengan bakat luar biasa yang dimilikinya, Donny van de Beek bermain di posisi sentral sebagai penyerang dan gelandang box-to-box klasik.
Baca Juga: La Liga: Jika Ingin Tinggalkan Barcelona, Lionel Messi Diminta Bayar Rp12 Triliun!
Pemain berusia 23 tahun ini memiliki area penyerangan lebih luas, ia bisa bermain di mana saja di lini tengah. Ia dapat membantu ketika tim dalam keadaan bertahan maupun menyerang.
Donny van de Beek telah mengembangkan kemampuan untuk berlari pelan ke lini tengah untuk memanfaatkan umpan ke depan, bahkan mengatasi bek paling cerdik sekalipun.
Menurut Whoscored.com, Donny van de Beek rata-rata melakukan dua kali tekel per pertandingan di Eredivisie, tertinggi ke empat di skuad Ajax Amsterdam.
Baca Juga: Eijkman Temukan Mutasi Virus D614G di Indonesia, Diklaim 10 Kali Lebih Ganas dari Covid-19
Bahkan Dennis Bergkamp, mantan Asisten Manajer Ajax Amsterdam dan pemain Arsenal membuatnya dianggap sebagai bakat khusus di usia muda.
“Dennis mulai membicarakan seorang pemain di tim mudanya. Seorang anak laki-laki yang mengingatkan Dennis akan dirinya saat seumuran pemain tersebut. hal ini adalah sinyal untukku agar memperhatikan pemain tersebut, yaitu Donny,” kenang Frank de Boer, mantan Manajer klub Ajax.***
