Network
PR DEPOK - Kepergian mantan pelatih Timnas Alfred Riedl meninggalkan kesan dan cerita yang begitu mendalam bagi sejumlah tokoh yang berkecimpung di dunia sepakbola.
Banyak hal menarik yang sangat mengesankan semasa Alfred Riedl masih melatih Timnas Indonesia. Ia dikenal sebagai sosok pelatih yang senantiasa meningkatkan serta membangkitkan semangat sepakbola Indonesia.
Pada periode tahun 2010-2011, 2013-2014, dan 2016-2017 Alfred Riedl resmi mengarsiteki Timnas Indonesia.
Salah satu momen yang paling diingat yakni majunya Timnas Indonesia di Piala AFF tahun 2010 lalu, yang tercatat sebagai buah prestasi Alfred Riedl. Alfred Riedl mampu menumbuhkan gairah dan membangkitkan semangat para pendukung saat menyaksikan pertandingan skuad Garuda.
Diketahui pada tahun 2010, Alfred Riedl Riedl datang ke Indonesia, usai skuad Garuda mengalami pada kualifikasi Piala Asia.
Baca Juga: Perjalanan Karir Alfred Riedl: Bermain di Klub Belgia hingga Bawa Timnas Indonesia ke Final AFF 2010
Kala itu Indonesia hanya keluar sebagai juru kunci dengan hasil tiga kali kalah dan tiga kali imbang saat berada dalam satu grup bersama Oman, Kuwait, dan Australia.
Menjelang pertandingan Piala AFF, Alfred Riedl gencar melakukan rangkaian latihan di Lapangan ABC kawasan Gelora Bung Karno.
Kegiatan kala itu fokus pada program pelatihan. Skuad Garuda juga menggelar laga uji tanding melawan tim yang didatangkan dari Uruguay. Tim tersebut sebelumnya sudah dipersipakan selama dua bulan untuk bertanding dengan tim dari negara-negara di Asia Tenggara.
Mendapat peringkat keempat di Piala Dunia 2010, pertahanan yang dilakukan skuad La Caleste juga diperkuat oleh Edinson Cavani dan Luis Suarez. Mereka mampu memperlihatkan kebolehannya sebagai anak didik Alfred Riedl.
Sebelumnya, Boaz Solossa unggul dalam pertandingan laga tersebut, kala itu Timnas Indonesia kalah telak dengan hasil 1-7. Perolehan tersebut cukup berimbas hingga mampu meredupkan semangat supporter Timnas Indonesia.
Keberlangsungan fase pertama Piala AFF 2010 tiba, pertandingan yang dijadwalkan pada 1 Desember 2010 mempertemukan Indonesia dan Malaysia. Meski sempat tertinggal akhirnya Indonesia berhasil meraih kemenangan dengan raihan 5-1.
Baca Juga: Sempat Membawa Timnas Nyaris Juara di Piala AFF 2016, Berikut Perjalanan Karir Pelatih Alfred Riedl
Pertandingan kemudian berlanjut saat Timnas Indonesia berhasil mencetak gol ke gawang Laos. Gol tercatat enam kali tanpa balasan dari pemain lawan.
Bukan hanya itu, Timnas Indonesia juga membabat lawannya yang berlaga di fase grup dengan meraih kemenangan mutlak. Saat itu Indonesia melawan juara bertahan Thailand dengan perolehan hasil 2-1.
Rasa semangat danpercaya diri para suporter kembali membara, saat Timnas Indonesia dapat membuktikan kemenangan melalui pertandingan menghadapi Thailand dan Malaysia.
Namun berbeda pada masa menjelang persiapan awal Piala AFF, tidak begitu banyak antusiasme pendukung, hingga perubahan muncul memuncak pada sesi semifinal.
Masyarakta datang untuk melihat Alfred Riedl yang melatih anak didiknya di Lapangan ABC, Kompleks Gelora Bung Karno.
Bahkan tiket pertandingan semifinal menjadi barang yang langka dan menjadi buruan diincar oleh orang banyak.
Sehari sebelum semifinal melawan Filipina, loket serta lokasi penjualan tiket ramai dipadati ribuan orang yang hendak meluangkan waktunya menonton skuad Garuda.
Tiket habis terjual, ditambah lagi dengan suasana Gelora Bung Karno yang penuh sesak. Semangat pendukung Timnas Indonesia sangat terlihat untuk meneriakkan dukungannya.
Kemudan Indonesia lolos ke babak final usai berhasil melawan Filipina. Namun semangat para pendukung turun drastis diikuti kekelahan Indonesia saat melawan Malaysia di laga puncak. Hingga Indonesia harus berada pada posisi runner-up Piala AFF 2010.***
