Latihan berlebihan dapat menyebabkan perubahan mood, penurunan motivasi, mudah cedera, dan bahkan infeksi.
Kelelahan yang muncul karena Overtraining Syndrom dianggap sebagai akibat dari stres fisik dan emosional yang disebabkan oleh latihan.
Overtraining Syndrom terjadi ketika seorang atlet gagal untuk memulihkan tubuh secara sepenuhnya setalah latihan atau kompetisi.
Gejala tersebut muncul karena adanya kombinasi perubahan hormon, penekanan sistem kekebalan tubuh, kelelahan fisik, dan perubahan psikologis.
Baca Juga: Soal Pembatasan Aktivitas Usaha di Kota Depok, Ridwan Kamil: Hanya Sampai Pukul 18.00 WIB
Penurunan sistem kekebalan tubuh dan perubahan psikologis itu lah yang menjadi celah bagi virus Covid-19 untuk menginfeksi seorang atlet.
Dengan begitu latihan atau pun olahraga rutin tidak menjamin seorang atlet atau bahkan masyarakat umum untuk terhindar dari paparan virus Covid-19.
Namun, bukan berarti tidak boleh melakukan olahraga. Olahraga juga harus tetap dilakukan agar imunitas tetap terjaga. Dengan catatan tidak berlebihan agar tidak mengalami Overtraining Syndrom.
Yang harus ditekankan adalah tetap menjaga jaga jarak sosial dan mematuhi protokol kesehatan untuk megantisipasi terpapar virus Covid-19.***