PR DEPOK - Menghitung kapasitas silinder atau cc pada motor dan mobil sebenarnya cukup sederhana jika memahami rumus dasarnya.
Secara umum, kapasitas silinder dihitung menggunakan rumus volume tabung atau silinder. Untuk menghitung cc pada motor atau mobil, kita perlu memahami konsep dasar dari istilah "cc" itu sendiri. CC adalah singkatan dari cubic centimeter, yang merupakan ukuran volume silinder dalam mesin kendaraan.
Tabung di sini dapat dianalogikan dengan bentuk gelas atau tabung yang biasa lihat sehari-hari. Untuk menghitung cc, yang perlu di ketahui adalah rumus volume tabung, dari akun Pemuda Teknik di youtubenya, yaitu:
Baca Juga: 6 Bakso Paling Rekomen dan Enak di Garut, Gurih Kuahnya Pas untuk Disantap Pakai Lontong
Volume sama dengan pi dikali jari-jari kuadrat dikali tinggi.
Di mana:
· Volume adalah volume silinder
· Pi adalah konstanta sekitar 3,14
· Jari-jari adalah setengah dari diameter piston
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024, Bangkitkan Semangat Nasionalisme
· Tinggi adalah langkah piston
Mari kita bahas komponen-komponen rumus ini lebih detail:
1. Jari-Jari (r): Jari-jari adalah setengah dari diameter piston. Misalnya, jika diameter piston adalah 5 cm, maka jari-jari (r) adalah 2,5 cm.
2. Tinggi (t): Tinggi di sini merujuk pada langkah piston, yaitu jarak yang ditempuh piston dalam satu gerakan naik atau turun. Misalnya, jika langkah piston adalah 6 cm, maka tinggi adalah 6 cm.
Dengan rumus di atas, kita dapat menghitung volume silinder. Sebagai contoh, jika kita memiliki piston dengan diameter 5 cm dan langkah piston 6 cm, kita dapat menghitung volume silindernya sebagai berikut:
Volume sama dengan pi dikali (2,5 cm kuadrat) dikali 6 cm.
Menghitungnya tahap demi tahap:
1. Kuadratkan jari-jari: 2,5 cm kuadrat sama dengan 6,25 cm².
2. Kalikan hasilnya dengan tinggi: 6,25 cm² dikali 6 cm sama dengan 37,5 cm³.
Baca Juga: Naksir Seseorang di Lingkungan Kerja? Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan, Nomor 1 Paling Penting
3. Kalikan dengan pi (dalam kasus ini kita gunakan pi sekitar 3,14): 37,5 cm³ dikali 3,14 sama dengan 117,75 cm³.
Jadi, volume silindernya adalah 117,75 cm³ atau 117,75 cc.
Selain menggunakan rumus di atas, ada juga rumus lain yang sering digunakan untuk menghitung kapasitas silinder, yaitu:
Volume sama dengan pi dibagi empat dikali diameter kuadrat dikali langkah piston.
Baca Juga: 6 Mie Aceh Paling Nikmat di Depok Jawa Barat, Berikut Alamat Tempatnya
Di mana:
· Diameter adalah diameter piston
· Langkah piston adalah jarak yang ditempuh piston dalam satu gerakan naik atau turun
Jika kita gunakan contoh yang sama, di mana diameter piston adalah 5 cm dan langkah piston 6 cm, perhitungannya sebagai berikut:
Baca Juga: 8 Rumah Makan Populer di Pacitan yang Recomended Bagi Pelancong, Makanannya Enak dan Murah!
1. Kuadratkan diameter piston: 5 cm kuadrat sama dengan 25 cm².
2. Kalikan hasilnya dengan langkah piston: 25 cm² dikali 6 cm sama dengan 150 cm³.
3. Kalikan dengan pi dibagi empat (dengan pi sekitar 3,14): 150 cm³ dikali (3,14 dibagi 4) sama dengan 150 cm³ dikali 0,785 sama dengan 117,75 cm³.
Hasil akhirnya sama dengan perhitungan sebelumnya, yaitu 117,75 cm³ atau 117,75 cc. Hal ini menunjukkan bahwa kedua rumus tersebut menghasilkan angka yang sama, dan dapat digunakan untuk menghitung kapasitas silinder.
Dengan memahami kedua rumus tersebut, kita dapat menghitung cc pada motor atau mobil dengan mudah. Rumus pertama menggunakan pendekatan volume tabung sederhana, sementara rumus kedua sedikit lebih kompleks tetapi memberikan hasil yang sama. Keduanya dapat berguna untuk menentukan kapasitas mesin kendaraan.
Semoga penjelasan ini bermanfaat dan mempermudah dalam menghitung kapasitas silinder motor atau mobil. ***