Capai Kesepakatan, LG Dikabarkan Segera Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia

- 1 Juni 2021, 18:28 WIB
Indonesia dan LG dikabarkan jalin kerja sama kembangkan baterai mobil listrik senilai Rp17,1 triliun.
Indonesia dan LG dikabarkan jalin kerja sama kembangkan baterai mobil listrik senilai Rp17,1 triliun. /REUTERS/Kim Hong-Ji.

PR DEPOK – Kementerian Investasi Indonesia telah mengkonfirmasi perusahaan Indonesia Battery Corp (IBC) dan konsorsium yang dipimpin oleh LG Group (LG) akan segera mengembangkan pabrik baterai kendaraan listrik senilai 1,2 miliar dollar AS atau sekira Rp17,1 triliun.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket, fasilitas tersebut akan dibangun di kawasan industri Kota Deltamas di Bekasi, Jawa Barat.

Dikabarkan lokasi itu berdekatan dengan perusahaan lain asal Korea Selatan, yakni Hyundai Motor yang hampir menyelesaikan pabrik manufaktur pertamanya di Indonesia.

Baca Juga: Dituding Kecewa Abdee Slank yang Jadi Komisaris, Addie MS Tegas Tak Mau Jabatan: Aku Gak Cocok dan Gak Mampu

Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), fasilitas KPI-LG diharapkan memiliki kapasitas produksi 10 GWH-satu gigawatt.

Baterai yang diproduksi nantinya akan digunakan pada kendaraan listrik hasil produksi Hyundai.

Untuk diketahui, Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia. Saat ini, Indonesia ingin memanfaatkan stok komponen baterai kendaraan listrik yang mereka miliki untuk membangun industri baterai EV dalam negeri.

Baca Juga: Arab Saudi Batasi Pengeras Suara Masjid karena Warga Protes, Suryo: Kalau di Kita yang Komplain Malah Didemo

Pemerintah ingin mencapai kapasitas produksi baterai hingga 140 gigawatt-hour pada tahun 2030 dan menargetkan menjadi ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Pemerintah juga ingin memperluas industri dalam negeri dan memasarkan kendaraan listrik, khususnya sepeda motor.

Sebelumnya, pada Februari 2021 lalu, Indonesia mendapat rencana investasi pengembangan pasokan baterai EV di Tanah Air dari perusahaan mobil listrik terkemuka dunia, Tesla.

Baca Juga: Hampir 600 Pegawai KPK Menolak Dilantik, Ferdinand: Mencoba Menebar Jala di Empang Keruh Berharap Dapat Ikan

Hingga akhir Februari 2021, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan negosiasi pemerintah Indonesia dengan Tesla terus berjalan.

Pernyataan tersebut diungkapkannya menyusul kabar Tesla yang akan membangun pabrik di India.

Namun, hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai kerja sama investasi antara Indonesia dengan perusahaan mobil listrik tersebut.

Baca Juga: Jaksa Ajukan Banding, HRS Dikejar Terus, Refly Harun: Terlihat Betul Sangat Nafsu, Hanya Panjangkan Persoalan

Kabar terbaru, justru Elon Musk, pemilik Tesla mengatakan, bahwa perusahaannya melihat peluang untuk membuka pabrik di Rusia. Hal itu diungkapkannya di sebuah acara di Rusia pada 21 Mei 2021.

Elon Musk mengatakan, perusahaannya sudah memiliki lokasi produksi di China dan Amerika Serikat, dan sedang mempertinbangkan untuk membuka fasilitas produksi di bagian lain dunia.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x