PR DEPOK - Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), Johannes Suryo Prabowo, mengomentari soal pemerintah Arab Saudi yang memutuskan untuk membatasi volume pengeras suara masjid lantaran banyak warga yang komplain.
Menurut Suryo Prabowo, jika komplain atas pengeras suara masjid ini dilakukan di Indonesia, maka respons yang diterima oleh pihak yan mengkomplain akan berbeda.
Pasalnya, ia menuturkan bahwa jika yang komplain adalah warga Indonesia, maka justru mereka bisa didemo balik dan malah dipersekusi.
"Kalau dikita yg komplain malah didemo dan dipersekusi," ujar Suryo Prabowo, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @JSuryoP1.
Untuk diketahui, pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan agar pengurus masjid membatasi atau mengecilkan volume pengeras suara ketika tidak digunakan untuk azan dan iqomah.
Melaui Kementerian Urusan Islam, pemerintah Arab Saudi menerbitkan aturan yang melarang pengeras suara masjid digunakan selain untuk azan dan iqomah.
Baca Juga: Sinopsis Film Death Wish. Aksi Seorang Dokter Bedah Membongkar Kasus Pembunuhan Keluarganya
Menteri Urusan Islam di Arab Saudi, Abdul Latif Al Sheikh, menuturkan bahwa volume pengeras suara masjid diimbau untuk dikecilkan.