Tanggapi Permintaan Anies Baswedan tentang Penundaan Gelaran Formula E, FIA: Segera Kami Jadwalkan Ulang

- 11 Maret 2020, 16:57 WIB
GELARAN Formula E di Roma dan Tiongkok resmi ditunda karena wabah virus corona.*
GELARAN Formula E di Roma dan Tiongkok resmi ditunda karena wabah virus corona.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu, 11 Maret 2020 mengumumkan bahwa gelaran Formula E di kawasan Monas resmi ditunda. 

Sebelumnya, gelaran tersebut direncanakan terjadi pada 6 Juni 2020 mendatang. Keputusan Anies didapatkan setelah berkoordinasi dengan pihak Formula E, FIA, Ikatan Motor Indonesia (IMI), dan Panitia Jakarta E-Prix (OC).

“Kita tidak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian. Memang formula E ini memberikan dampak ekonomi yang besar, tapi bila berisiko besar kepada masyarakat, maka dari itu alangkah lebih baik kita tunda,” kata Anies Baswedan saat konferensi pers di Balai Kota, Jakarta pada Rabu pagi.

“Fokus kita saat ini bukan Formula E tapi keselamatan warga,” ucapnya.

Baca Juga: Rawan Tidak Didukung pada Pilkada Depok 2020, Mohammad Idris: Saya Masih Cinta PKS, Semoga Masih Diterima 

Keputusan tersebut tertuang dalam surat tertanggal Senin, 9 Maret dengan nomor 117/-1.857.73 yang ditujukan kepada Organizing Committee (OC) Jakarta E-Prix yang sebelumnya sudah mendapatkan persetujuan dari pihak FIA Formula E selaku pemilik ajang balapan mobil listrik tersebut.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, menanggapi penundaan gelaran Formula E, Panitia Penyelenggara (panpel) melalui Ketua Penyelenggara Jakarta E-Prix, Dwi Wahyu Daryoto dalam keterangan resmi menyampaikan keputusan penundaan tersebut merupakan suatu langkah yang tepat sebagai tindakan preventif penyebaran virus corona agar tidak semakin meluas.

Untuk itu, pihaknya akan terus memantau perkembangannya dan mengupayakan secepatnya mengeluarkan jadwal terbaru untuk gelaran Formula E.

Dwi mengatakan, sebelum mengeluarkan penjadwalan ulang pihaknya akan melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak Formula E Operations (FEO) yang merupakan federasi internasional yang menaungi ajang balap mobil tersebut.

Baca Juga: Mohammad Idris: Kalau Depok Berhasil Jadi Smart City, Pasti Bekasi dan Tangsel Senang 

“Langkah ini kami pertimbangkan karena untuk mengutamakan keselamatan masyarakat di Indonesia, khususnya yang berada di DKI Jakarta,” kata Dwi Wahyu Daryoto.

Tertundanya gelaran Formula E bukan hanya terjadi di Indonesia. Sebelumnya di Tiongkok telah lebih dulu memutuskan untuk menunda gelaran tersebut yang sedianya dilaksanakan pada 21 Maret mendatang dan gelaran Formula E di Roma, Italia yang dijadwalkan digelar pada 4 April.

Setelah sebelumnya, Juru Bicara (jubir) Pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto pada Selasa, 11 Maret kemarin telah mengumumkan jumlah terbaru pasien terinfeksi virus corona di Indonesia berjumlah 27 kasus yang empat di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).

Baca Juga: 4 Hari Mayat di Depok Membusuk di Kamarnya, Polisi Temukan Korban dalam Kondisi Membengkak

Permintaan Pemerintah DKI Jakarta itu pun telah dikonfirmasi pihak Formula E melalui situs resminya di fiaformulae.com. Co-Founder Formula E, Alberto Longo menyatakan akan menjadwalkan ulang gelaran formula E di sejumlah negara terdampak virus corona.

“Dengan meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di negara-negara di mana Formula E saat ini dijadwalkan akan diadakan, kami sedang mengevaluasi rencana darurat untuk mengurangi dampak potensial dari coronavirus dan mempertahankan jumlah balapan yang paling tinggi di kalender untuk musim keenam, "kata Alberto Longo, Co-Founder Formula E.

“Ini adalah situasi yang berubah-ubah, berkembang setiap hari, dan kami tetap realistis dan fleksibel, dalam pendekatan kami terhadap opsi-opsi alternatif, yang akan dikomunikasikan pada waktunya.

Baca Juga: Perlu Koordinasi Tangani Kasus Virus Corona, Mohammad Idris: Jangan Sampai Ada yang Merasa Paling Berjasa

"Ini termasuk menambahkan header ganda ke acara yang ada, menggunakan fasilitas permanen dan berlomba di balik pintu tertutup jika perlu dan disarankan untuk melakukannya oleh otoritas lokal di lokasi tertentu," tambah Longo.

Pihaknya juga akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan otoritas terkait dan Panitia Jakarta E-Prix, untuk menilai kemungkinan penjadwalan ulang lomba di kemudian hari.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x