Yoshinki melanjutkan, untuk membuat harga mobil listrik bisa dijangkau oleh lebih banyak kelompok masyarakat, terutama Battery Electric Vehicle (BEV), setidaknya 60 hingga 70 persen komponen harus diproduksi secara lokal. Hal ini membutuhkan kerjasama yang erat antara semua pihak yang terlibat. Baik pabrikan maupun pemerintah.
Pemberian insentif secara berkelanjutan dari pemerintah setempat adalah hal yang sangat penting dalam menekan harga jual.
Baca Juga: Tata Cara Shalat Gerhana Bulan
Selain itu, insentif tersebut juga mampu menarik lebih banyak orang yang berminat agar bisa membeli Battery Electric Vehicle (BEV). Apalagi, pasar yang berminat untuk menggunakan Battery Electric Vehicle (BEV) bagiannya cukup tinggi.
Namun, Yoshinki menyoroti bahwa meskipun pemerintah memberikan insentif yang cukup baik dan menguntungkan bagi konsumen, insentif tersebut belum bersifat jangka panjang atau berkelanjutan.
Menurutnya, Pemerintah memang memberikan insentif besar untuk mendukung penggunaan BEV, namun sayangnya, insentif tersebut tidak bersifat berkelanjutan. Menurutnya, setelah melewati suatu masa tertentu, insentif tersebut seringkali dikurangi atau bahkan dihilangkan.***