8 Persiapan Belajar Tatap Muka yang Perlu Diketahui Orang Tua, Salah Satunya Anak Rutin Tes Covid-19

26 Agustus 2021, 16:55 WIB
Ilustrasi sekolah offline di masa pandemi Covid-19. /alfauzikri/Pexels

PR DEPOK – Program belajar tatap muka di Indonesia mulai dibuka di beberapa wilayah usai angka penyebaran Covid-19 menurun.

Lantas apa saja hal yang perlu dipersiapkan orang tua untuk para siswa dalam mengikuti belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19?

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari News Medicine, asisten profesor spesialis kesehatan anak dari Universitas John Hopkins, Kate Connor menyarankan 8 persiapan yang harus dilakukan orang tua ketika anak mengikuti belajar tatap muka di sekolah antara lain sebagai berikut.

Baca Juga: Mengapa Covid-19 di Indonesia Bertahan Lama? Ahli Beberkan Sejumlah Faktor yang Jadi Penyebabnya

1. Orang tua harus memastikan masker yang diberikan ke anak terdiri dari 2 lapis sehingga bisa memutus potensi penyebaran Covid-19.

“Dua hal tersebut adalah strategi terpenting untuk mencegah penyebaran Covid-19 di sekolah, selain itu bisa menjaga anak- anak tetap aman saat belajar langsung di sekolah. Tentunya menggunakan masker tidak hanya berfungsi mencegah Covid-19 tapi juga virus lainnya yang mungkin menyebabkan anak- anak bisa sakit,” kata Kate.

2. Sebelum anak ke sekolah untuk mengikuti belajar tatap muka, orang tua sebaiknya melakukan pengecekan ke sekolah.

Orang tua harus memastikan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan di sekolah berjalan dengan baik, sehingga anak tetap aman saat berinteraksi dengan teman-teman maupun warga sekolah lainnya seperti guru atau pekerja di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Sinopsis Boruto Episode 213 Berjudul Identitas Asli: Awal Pertarungan Kashin Koji Melawan Jigen

3. Orang tua harus tetap mengecek kondisi kesehatan mental anak dan memastikan emosinya tetap stabil dan baik saat mengikuti belajar tatap muka.

Anak-anak mungkin saja mengalami kesulitan untuk kembali berinteraksi atau pun terhubung secara sosial dan secara langsung karena dalam dua tahun terakhir interaksi terbatas di rumah.

Orang tua bisa berkomunikasi dengan tenang dan memberikan informasi yang menenangkan agar anak bisa tetap patuh menjalani protokol kesehatan saat jauh dari pengawasan orang tua.

Lalu, saat anak pulang sekolah, orang tua bisa memberikan dukungan emosi dengan menanyakan kondisinya di sekolah.

Baca Juga: Greysia Polii Cerita Soal Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 ke Boy William: Lapisannya Emas, Dalamnya Plastik

“Ada perubahan yang besar pada rutinitas anak, kembali ke sekolah secara langsung tentu membutuhkan penyesuaian bagi anak-anak,” katanya.

4. Apabila dalam beberapa waktu anak mengalami perasaan sedih atau ketakutan yang berlebih, orang tua bisa mengajak anaknya ke dokter anak atau pakar kesehatan mental untuk bisa mengatasi kondisi itu.

5. Orang tua memastikan anak beristirahat dengan cukup saat mereka mulai mengikuti belajar tatap muka.

6. Orang tua selalu memastikan anak menerima vaksin Covid-19 atau vaksin lainnya agar kesehatan anak terjaga secara maksimal sebelum masuk sekolah dan bertemu dengan rekan sebayanya.

Baca Juga: Cara Verifikasi Email Akun Kartu Prakerja untuk Daftar Kartu Prakerja Gelombang 19

“Dalam satu hingga satu setengah tahun terakhir, pandemi telah membawa arus emosi tidak hanya untuk orang tua tapi juga anak-anak. Kembali ke sekolah tentunya akan menjadi hal yang membutuhkan lebih banyak tenaga dari segi kesehatan, edukasi, dan seluruh aspek yang dimiliki oleh pelajar. Jadi sebagai orang tua kita harus menyiapkan sebisa mungkin kebutuhan yang bisa menjadi pengaman terbaik saat anak kembali bersekolah di ruang kelas,” ujar Kate.

7. Pada masa belajar tatap muka, orang tua harus rutin mengajak anak untuk melakukan tes Covid-19.

Jika ternyata anak terpapar, maka orang tua bisa mencegah penyebarannya baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah dan bisa merawat anak hingga sembuh.

Pengetesan rutin menjadi hal yang penting mengingat anak-anak yang terpapar Covid-19 kerap kali tidak bergejala atau bergejala ringan sehingga sering kali mendapatkan penanganan terlambat saat mengalami perburukan kondisi.

Baca Juga: Alasan Maharani Kemala Belikan Mobil Mewah Bikin Igun Tak Percaya, Ivan Gunawan: Ada ya Orang Ngasih Mobil tuh

8. Apabila orang tua masih ragu anak mengikuti belajar tatap muka, maka ada baiknya orang tua tetap membiarkan anak mengikuti pembelajaran jarak jauh agar orang tua juga tidak mengalami tekanan berlebihan saat menghadapi masa yang sulit ini.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: News Medicine

Tags

Terkini

Terpopuler