PR DEPOK - Varian baru Covid-19, Omicron, saat ini telah menginfeksi sejumlah negara di dunia.
Bahkan, beberapa negara di dunia mengalami peningkatan kasus yang signifikan karena Covid-19 varian Omicron ini.
Terlepas dari perkembangan kasus Omicron di dunia, pernahkah kita berpikir bagaimana asal usul penamaan varian Covid-19 baru ini?
Omicron sendiri merupakan varian ke-13 dari virus SARS-CoV-2, dan masuk ke dalam kategori varian yang diwaspadai atau variant of concern (VOC).
Sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari KBBI V Daring, Omicron merupakan nama huruf ke-15 dalam abjad Yunani.
Huruf ke-15 atau Omicron ini, dalam abjad Yunani diketahui memiliki simbol Oo.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos Online 2022 Lewat HP Melalui Aplikasi Cek Bansos Kemensos
Dilansir dari Instagram @kemdikbud.ri, Badan Kesehatan Dunia atau WHO, melewatkan dua huruf sebelum Omicron dalam abjad Yunani.
Kedua huruf tersebut adalah Nu (huruf ke-13 abjad Yunani), dan Xi (huruf ke-14 abjad Yunani).
Dilewatkannya huruf Nu dalam penamaan varian Covid-19 ini, menurut WHO karena untuk menghindari adanya salah paham dalam penyebutannya, yang terdengar mirip dengan 'new' dalam Bahasa Inggris yang berarti 'baru'.
Baca Juga: Dikabarkan Jalin Hubungan Asmara, Thariq Halilintar Ungkap Sosok Fuji Dimatanya: Memang Istimewa
Lalu dilewatkannya Xi dalam penamaan varian Covid-19 ini, adalah karena Xi umumnya digunakan sebagai nama keluarga di China.
Oleh karena itu, penggunaan Xi sebagai penamaan varian virus Covid-19 dihindari agar tidak menimbulkan spekulasi apapun.
Sehingga WHO akhirnya memutuskan untuk melewati dua huruf dalam abjad Yunani, dan menggunakan huruf ke-15, yakni Omicron, untuk penamaan varian ke-13 virus Covid-19.
Itulah tadi asal usul penamaan varian Covid-19 baru, yang saat ini disebut dengan Omicron.***