80.000 ASN Ikuti Program Penguatan Literasi Digital, Didominasi dari Perguruan Tinggi Negeri

28 Maret 2024, 12:00 WIB
Sebanyak 80.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti Program Pelatihan Literasi Digital Sektor Pemerintahan (LDSP).* /Tangkap layar YouTube Kemendikbud RI/

PR DEPOK - Sebanyak 80.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti Program Pelatihan Literasi Digital Sektor Pemerintahan (LDSP) yang diselenggarakan secara hibrida mulai 25 sampai 28 Maret 2024.

ASN yang mengikuti program ini terdiri dari PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta didominasi berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Dominasi ASN asal PTN ini merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi dan mempercepat akselerasi transformasi digital dalam lingkup pelayanan, pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi.

Program tersebut merupakan bentukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang tahun ini menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)

Baca Juga: Kapan Malam Lailatul Qadar 2024 atau 1445 H? Cek Informasinya dengan Twibbon Harinya

Tujuan utama program ini adalah agar para ASN memiliki kemampuan dan pemahaman akan literasi digital yang mumpuni supaya dapat memberikan pelayanan yang lebih berkualitas.

Mendikbudristek Nadiem Makarim menjelaskan bahwa terdapat empat dimensi dalam kapabilitas literasi digital, yaitu keterampilan digital, dimensi etika digital, kebudayaan digital, dan keamanan digital.

Keempat dimensi ini akan membentuk karakter yang tangguh, nasionalis, dan komunikatif termasuk bagi para ASN.

Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti menjelaskan bahwa kecakapan penggunaan teknologi melalui kemampuan literasi digital nantinya dapat membantu mereka untuk mengakses informasi dengan cepat, berkomunikasi dengan orang lain lewat perangkat teknologi digital, mendorong kemampuan berpikir kritis, serta mengevaluasi informasi dari berbagai sumber.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Persik vs Persikabo 1973 di Liga 1 Lengkap dengan Head to Head

“Peran literasi digital ini bisa membantu ASN untuk mengeksplorasi dan menggunakan alat digital untuk mengekspresikan diri, menunjang kreativitas, inovasi, serta pengembangan dirinya dengan mandiri,” sambung Suharti.

Tahun lalu, kegiatan ini sudah terlaksana dengan sukses dengan respons positif dari para pegawai. Sebanyak 34.647 pegawai berhasil menyelesaikan pembelajaran dengan webinar 4 jam pelajaran.

Selanjutnya, 13.100 pegawai berhasil menyelesaikan pembelajaran lanjutan dengan sistem Wiyata Kinarya Merdeka Belajar (WKMB) yang berdurasi 17 sampai 20 jam pembelajaran daring.

Para ASN yang mengikuti pelatihan ini terlebih dulu diwajibkan mengerjakan pre-test, kemudian melanjutkannya dengan menyaksikan webinar, baik melalui Zoom Meeting maupun kanal YouTube Resmi Literasi Digital Pemerintah.

Baca Juga: Resep Ayam Goreng Ketumbar oleh Martin Praja: Kulit Ayam Garing dan Juicy, Wajib Cobain di Rumah!

Pelatihan LDSP tahun ini menghadirkan lima narasumber untuk lima materi yang berbeda. Pertama, Partono Rudianto dengan materi Kecakapan Digital, Yudho Giri Sucahyo sebagai pemateri Keamanan Digital, Ibrahim Sidik dengan materi Etika Digital, Cornelia Istiani membawakan materi Budaya Digital, dan Fatah Yassin sebagai pemateri Digitalisasi Manajemen Karir ASN di Lingkungan Kemendikbudristek.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Slamet Santoso menjelaskan bahwa pelatihan ini akan sangat membantu ASN dalam pemanfaatan teknologi informasi pelayanan masyarakat supaya lebih efektif, efisien, dan transparan.

“Sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo, pelatihan LDSP ini dilakukan untuk membekali ASN Kemendikbudristek supaya bisa melawan kegiatan negatif di internet dengan membuat konten positif untuk menanggulanginya,” jelas Slamet.

Melalui program pelatihan LDSP ini, diharapkan adanya peningkatan kualitas ASN, terutama dalam melayani publik.

Baca Juga: Ngabuburit Dapat Cuan? Ini Game Penghasil Saldo DANA dan Cara Klaimnya

Kemampuan literasi digital pun merupakan kemampuan yang sangat penting untuk dikuasai di tengah era perkembangan teknologi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler