Diperingati Setiap 12 November, Simak Sejarah Peringatan Hari Ayah Nasional

12 November 2020, 10:51 WIB
Ilustrasi hari Ayah Nasional/Pixabay.com /

PR DEPOK - Setiap tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional atau peringatan Hari Ayah di Indonesia.

Hari Ayah Nasional diperingati sebagai bentuk penghormatan terhadap peran ayah dalam keluarga.

Berbeda halnya di Amerika, dan lebih dari 75 negara lain, seperti Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Filipina, dan Hongkong, dalam Hari Ayah atau Father’s Day (dalam bahasa Inggris) dirayakan pada hari Minggu di pekan ketiga bulan Juni, dan dirayakan hampir di seluruh dunia yang dimulai pada awal abad ke-12.

Baca Juga: Sinopsis Film 47 Meters Down, Kisah Kate Dan Lisa Larikan Diri dari Kejaran Hiu

Biasanya Hari Ayah dirayakan dengan pemberian hadiah kepada ayah dan kegiatan kekeluargaan.

Selain semua itu juga Ayah adalah tulang punggung, sandaran, dan pelindung dalam sebuah rumah tangga.

Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Laki-laki Internasional atau International Men's Day (dalam bahasa Inggris) diperingati setiap bulan 19 November.

Baca Juga: Ramai Dikunjungi Banyak Orang, Wagub DKI Jakarta Minta Habib Rizieq Atur Jadwal Kunjungan

Di Tanah Air sendiri, meski diperingati setiap tahun, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa pemrakarsa Hari Ayah di Indonesia yang diperingati setiap 12 November tersebut ternyata adalah perempuan.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Sahabat Keluarga Kemendikbud, saat itu, Gagasan Hari Ayah di Indonesia, diinisiasi oleh paguyuban ibu-ibu yang tergabung dalam Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) menggelar deklarasi Hari Ayah pada 12 November 2006 di Pendopo Gede Balaikota Solo, Jawa Tengah.

Deklarasi yang sama juga digelar bersamaan oleh beberapa anggota PPIP lainnya di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Silaturahmi dengan Habib Rizieq, PKS Bicarakan Revolusi Akhlak

Dalam deklarasi tersebut, diluncurkan juga buku dengan judul ‘Kenangan untuk Ayah’ yang berisi 100 surat anak Nusantara, yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.

Deklarasi tersebut dilakukan untuk menggaungkan pentingnya peran ayah dalam pembentukan karakter keluarga.

Setelah melakukan deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan bupati di 4 penjuru Indonesia yaitu Sabang, Merauke, Sangir, Talaud, dan Pulau Rote.

Baca Juga: Dipicu Peminatan Aset Berisiko, Harga Minyak Dunia Kembali Menguat

Setelah semua rangkaian kegiatan tersebut, setiap tanggal 12 November resmi ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler