Temukan Fenomena Pelajar Pilih Bekerja Ketimbang PJJ, PGRI Aceh Singkil Minta PTM Segera Dilakukan

13 November 2020, 07:45 WIB
Seorang anak bernama Ardiansyah Samosir berjualan kerupuk.*/ANTARA/Khairul Arief /

PR DEPOK - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Aceh Singkil, M. Najur, menyebut beberapa peserta didik memilih bekerja dibandingkan belajar di rumah selama masa pandemi Covid-19.

M. Najur mengatakan bahwa kasus anak bekerja selama pandemi bukan hanya terjadi di Kecamatan Singkil dan Singkil Utara, Kabupaten Singkil.

Menyikapi hal tersebut, dirinya mendesak agar pembelajaran tatap muka (PTM) segera dilakukan.

Baca Juga: Karimunjawa Resmi sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO, MPR Minta Pemda Manfaatkan Momentum

Desakan itu disampaikannya untuk menghindari adanya murid di Kabupaten Aceh Singkil putus sekolah lantaran lebih memilih bekerja.

Untuk itu, M. Najur berharap agar pemerintah segera melakukan pembelajaran tatap muka.

"Ini bukan terjadi hanya di seputaran Singkil dan Singkil Utara. Tapi untuk Aceh Singkil saya bisa pastikan ini juga terjadi," Kata M. Najur sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Baca Juga: Turun Lagi! Berikut Update Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Jumat, 13 November 2020

"Harapan kita hari ini, kepada Pemerintah apalagi kita hari ini dari Merah sudah menjadi Orange. Jadi tidak ada salahnya, kami sebagai PGRI meminta, agar proses belajar langsung itu secepatnya. Ini menghindari hal-hal seperti tadi," ujarnya.

Sementara itu, hingga pembelajaran tatap muka dilakukan, dirinya berharap peran orang tua untuk memberikan pembinaan dan bimbingan kepada anak terhadap pentingnya belajar.

Menurutnya, hal itulah cara satu-satunya yang bisa dilakukan pada kondisi saat ini.

Baca Juga: BMKG: Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi Landa Sejumlah Wilayah Jawa Barat

"Orangtua diharapkan benar-benar bisa melakukan pembinaan kepada anak. Tolong kita bimbing anak kita. Jadi peran orangtua sangat menentukan. Karena memang itu jalan satu-satunya yang bisa dilakukan hari ini terhadap siswa," imbuhnya.

Selain itu, dirinya juga berharap pada kondisi sekarang, peserta didik dapat belajar dengan baik.

"Begitu juga halnya kepada siswa, saya harap kepada para siswa kita. Karena memang kondisi ini memang yang bisa kita lakukan. Belajarlah yang baik," ucap M. Najur.

Baca Juga: Bela Anies Baswedan, INFUS: Penghargaan Kota Mahasiswa Bernuansa Politis dan Seperti Dipaksakan

Selain itu, dirinya menyebut bahwa dalam waktu dekat PGRI bersama Kepala Sekolah, dan komponen lainnya akan mengadakan audiensi dengan Tim Gugus Tugas Kabupaten Aceh Singkil.

Audiensi itu dilakukan agar dapat mengizinkan proses pembelajaran tatap muka dibuka kembali.

Terlebih, menurutnya sejauh ini Dinas terkait telah menerapkan aturan yang ketat untuk protokol kesehatan di sekolah, sehingga dapat menjaga peserta didik dari paparan Covid-19.

Baca Juga: Hakim Mahkamah Konstitusi Terima Tanda Jasa dari Joko Widodo, Moeldoko: tak Kurangi Independensi MK

"Karena selama ini kita lihat pesta, yang jelas-jelas mengundang keramaian diizinkan. Kenapa sekolah tidak diizinkan. Padahal di sekolah selama ini protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan baik," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler