Minta Pemerintah Tinjau Ulang Soal PTM, Bamsoet: Risikonya Bahayakan Siswa hingga Tenaga Pengajar

- 6 Januari 2021, 09:25 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet. /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

PR DEPOK - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) dikabarkan meminta Pemda dan Disdik daerah, terutama bagi sekolah di wilayahnya yang mulai menerapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) untuk meninjau ulang keputusan tersebut.

Bamsoet mengingatkan bagi yang akan menerapkan kebijakan PTM untuk lebih mempertimbangkan dahulu keselamatan dan kondisi kesehatan dari peserta didik.

Hal itu disampaikan oleh Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, pada Selasa 5 Januari 2021.

Baca Juga: Megawati Dijadikan Nama Gedung oleh Sri Mulyani, Rocky Gerung: Bisa Bermasalah kalau Namanya Diganti

"Lebih mempertimbangkan keselamatan dan kondisi kesehatan peserta didik, sehingga putusan yang ditetapkan tidak berisiko tinggi terhadap tenaga pengajar dan peserta didik," kata Bamsoet seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, pada Rabu 6 Januari 2021.

Dia meminta Pemda dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan daerah bersama pihak sekolah agar mempertimbangkan ulang serta tidak memaksakan membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka, terutama di daerah yang masih mempunyai kasus aktif Covid-19.

Hal tersebut dilakukan karena menurutnya saat ini pandemi Covid-19 belum terkendali sehingga keputusan membuka sekolah akan berpotensi memunculkan kluster baru.

Baca Juga: Fadli Zon 'Nyinyir' Soal Blusukan, Muannas: Niatnya Baik, Jadi Gak Bisa Dibohongi Kayak Kisah RS

Risiko itu tentunya, dikatakan Bamsoet, akan membahayakan peserta didik hingga tenaga pengajar.

Kemudian, Bamsoet mendorong Pemda bersama Satgas Penanganan Covid-19 daerah untuk melakukan pemetaan sekolah-sekolah yang siap dan tidak siap menerapkan pembelajaran tatap muka.

Menurutnya langkah tersebut dilakukan agar pemerintah bisa mengambil keputusan atau kebijakan secara tepat bagi sekolah-sekolah di wilayahnya.

"Pemda dapat terbih dahulu memastikan kelayakan infrastruktur penunjang protokol kesehatan di setiap sskolah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka terpenuhi dan memadai, salah satunya adalah sanitasi kebersihan sekolah yang sangat penting dalam menunjang protokol kesehatan di sekolah," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Tingkat Kepuasan Publik pada Kinerja Jokowi Naik, Survei Voxpopuli: Pembubaran FPI Turut Mendongkrak

Tak hanya itu, ia juga meminta Pemda dan Satgas Penanganan Covid-19 untuk terus memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka bagi sekolah yang sudah melaksanakan di sejumlah daerah.

Lalu, Bamsoet memastikan bahwa para tenaga pengajar sekaligus peserta didik agar benar-benar patuh pada protokol kesehatan yang berlaku selama berada di lingkungan sekolah. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah diri dari paparan virus corona.

"Hal itu mengingat ketika sejumlah sekolah melakukan uji coba pembukaan sekolah beberapa waktu lalu, tingkat kepatuhan dan disipin dalam menjalankan protokol Covid-19 masih rendah," ucapnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x