Network
PR DEPOK - Sebuah asteroid besar yang dianggap berbahaya akan melintasi bumi pada 2021 ini, dan akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada 21 Maret mendatang.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, asteroid bernama 2001 FO32 tersebut ditemukan pertama kali pada 23 Maret 2001.
Asteroid ini diklasifikasikan sebagai Asteroid Potensial Berbahaya (PHA) oleh NASA karena orbitnya dekat dengan Bumi.
Baca Juga: Sebut Zaman SBY RI Pernah Diramal Jadi Negara Gagal, HT: Pa SBY Kalem, tak Perlu Sampai ke Polisi
Asteroid 2001 FO32 juga diketahui mempunyai diameter sekitar 1 km. Namun, NASA mengungkapkan bahwa pengukuran sebenarnya tidak bisa dipastikan.
Kemungkinan diameter asteroid, antara 0.767 dan 1.714 km jika berdasarkan data yang dipantulkan oleh asteroid tersebut.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket, pada ukuran yang disebutkan tersebut, FO32 2001 lebih besar dari 97 persen asteroid kecil yang telah diketahui. Akan tetapi itu masih terhitung kecil jika dibandingkan dengan kelas asteroid raksasa.
Baca Juga: Mobil Jokowi Terobos Banjir Kalsel, Husin Shihab Sindir SBY: Tuhan Suka Pemimpin Ini, Betul Gak Pak?
Menurut catatan NASA, 2001 FO32 mengorbit matahari sepenuhnya setiap 810 hari.
Kemudian, pada jarak terdekatnya ia berada pada jarak 0.3 satuan astronomi (AU) dari matahari, sedangkan pada jarak 3.11 SA dari Matahari.
Sebagai informasi, Satuan Matahari (AU) merupakan ukuran jarak berdasarkan pusat bumi dari pusat matahari. Satu AU sama dengan 149.6 juta km.
Menurut laporan Earth Sky, untuk Bumi, asteroid 2001 FO32 hanya mencapai sekitar 2 juta km pada 21 Maret 2020.
Baca Juga: Jokowi Sebut Banjir Kalsel Akibat Hujan, MAS: Jangan Buru-buru, Evaluasi Perusahaan Penebang Hutan
Meski tak terlihat berbahaya dari segi jarak, tapi tetap asteroid itu masuk dalam kategori asteroid yang berpotensi membahayakan.
Tak hanya disebut sebagai asteroid terbesar, tapi juga diklasifikasikan sebagai asteroid tercepat di sekitar planet Bumi pada tahun 2021.
Asteroid FO32 2001 diketahui bergerak dengan kecepatan sekitar 123.887 km per jam atau 34.4 km per detik dibandingkan dengan Bumi.
Durasi tersebut lebih cepat daripada Bumi yang mengitari matahari dengan kecepatan sekitar 30 km per detik.
Baca Juga: Heboh Pilkada Digabungkan ke Pilpres 2024, Ferdinand: Pendukung Anies Gusar, Risma Pun Dibully
Earth Sky mengungkapkan bahwa asteroid itu tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, melainkan hanya bisa dilihat dengan menggunakan teleskop yang berdiamater 9 inci atau lebih besar.
Setelah melewati Bumi pada Maret 2021 mendatang, asteroid ini akan mendekati planet Bumi dalam 31 tahun ke depan, yaitu pada 22 Maret 2052.
Namun, jarak terdekat asteroid tersebut dengan Bumi baru akan terjadi setelah 200 tahun ke depan.***
