Waspada! Meski Pria Sembuh dari Covid-19, Ternyata Penis Belum Tentu Bebas dari Virus

- 14 Mei 2021, 21:19 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/MiroslavaChrienova.

Menurut penemuannya, Ramasamy mengatakan pria yang sebelumnya tidak mengeluhkan disfungsi ereksi akan mengalami disfungsi ereksi yang cukup parah setelah timbulnya infeksi Covid-19.

Sebelumnya, Ramasamy dan rekannya melakukan penelitian terhadap jaringan penis dari dua pria yang memiliki riwayat infeksi Covid-19 yang menjalani operasi prostesis penis untuk disfungsi ereksi.

Baca Juga: Turki Ancam Kirim Pasukan Bantu Palestina, Ali Syarief: Indonesia Baru Sampaikan Kecaman, seperti Anak Kecil

Dikabarkan, salah satu pria itu dirawat di rumah sakit akiibat Covid-19. Sedangkan, satu pria lainnya hanya mengalami gejala ringan ketika tertular penyakit mematikan tersebut.

Dalam penelitiannya, Ramasamy dan rekannya menemukan Covid-19 terdapat di jaringan penis kedua pria yang telah terinfeksi tersebut. Namun, tidak menemukan pada pria yang tidak terinfeksi.

"Ini menunjukkan pria yang mengembangkan infeksi Covid-19 harus menyadari bahwa disfungsi ereksi bisa jadi efek buruk dari virus. Mereka juga harus pergi ke dokter bila mengalami gejala disfungsi ereksi," kata Ramasamy menjelaskan.

Baca Juga: Hendak Beri 'Pelajaran' Israel, Erdogan Ajak Pemimpin Kirgistan, Afghanistan hingga Irak untuk Berembuk

Diketahui bersama, pandemi Covid-19 hingga kini masih menyebar di berbagai negara dengan total kasus mencapai 161 juta lebih orang telah terinfeksi.

Per Jumat, 14 Mei 2021, Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara pertama yang melaporkan jumlah kasus positif Covid-19. Negeri Paman Sam ini melaporkan sebanyak 33 juta lebih orang.

Di posisi kedua ada India. Negara di Asia ini telah melaporkan sebanyak 24 juta lebih orang terpapar Covid-19. Ketiga, Brasil yang melaporkan sebanyak 15 juta lebih orang positif Covid-19.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x