Maka dari itu, sebagai solusinya mereka membuat losion tubuh dengan memanfaatkan kandungan flavonoid dalam daun kelor dan kolagen kulit ikan patin yang diberi nama MORISTIN atau singkatan dari moringa oleifera dan kulit ikan patin.
Menurutnya, kandungan daun kelor, seperti apilin, epicatechin dan hesperetin memiliki afinitas yang baik terhadap sisi aktif angiotensin converting enzyme 2 (ACE2), dan dapat menghambat proses interaksi SARS-Cov-2.
Sementara itu, kandungan kolagen dari kulit ikan patin dapat dimanfaatkan untuk mencegah penuaan dini, mencegah keriput, melembabkan kulit dan menambah elastisitas kulit.
MORISTIN menurutnya merupakan produk perawatan kulit yang aman, sehat dan memberikan perlindungan yang lebih, sekaligus tidak menimbulkan efek samping apabila digunakan secara rutin.
Produk tersebut diformulasikan sebagai body lotion antiseptik yang kaya antioksidan, mampu membuat kulit lembab dan sehat, melindungi dari sinar UV serta terhindar dari ancaman bakteri dan virus.
"Dengan hadirnya produk body lotion MORISTIN ini, diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan menjaga diri di masa pandemi ini tanpa perlu khawatir akan efek samping dari penggunaan produk body lotion secara rutin," kata Indri.
Sejauh ini, MORISTIN juga berhasil mendapatkan pendanaan riset dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan Tahun 2021.***