Kurangi Kecemasan Akibat Corona, Hipnosis Mandiri Buatan Unpad Bisa Jadi Solusi

- 18 April 2020, 09:42 WIB
ILUSTRASI stres.*
ILUSTRASI stres.* /GERD ALTMANN/PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Sebagai upaya menangani kecemasan di tengah pandemi virus corona, tim peneliti hipnosis Unpad (Universitas Padjadjaran) mengembangkan metode untuk mengurangi kecemasan.

Metode yang dikembangkan itu bertajuk Afirmasi Virus Corona-19. Metode itu dikembangkan tiga akademisi Unpad yang tergabung dalam kelompok peneliti hipnosis.

Mereka antara lain Dr. Gilang Yubiliana, drg., M.Kes (Fakultas Kedokteran Gigi), Dr. Nani Darmayanti, M.Hum., (Fakultas Ilmu Budaya), dan Jimi Narotama Mahameruaji, M.Si., (Fakultas Ilmu Komunikasi).

Baca Juga: Penerima Bansos PSBB di Depok Mengaku Uangnya Disunat Rp 25.000

Ketiganya mengembangkan metode afirmasi dengan memanfaatkan media audio visual.

Tujuannya, agar media itu lebih efektif digunakan dalam proses hipnosis mandiri (self hypnosis) selama masa isolasi akibat pandemi virus corona.

Ada dua tahapan dalam pengembangannya. Pertama, penyusunan kalimat afirmasi. Penyusunan melibatkan telaah dari ahli linguistik. Dalam hal ini, Gilang Yubiliana berkolaborasi dengan Nani Darmayanti dari sisi telaah linguistiknya.

Kalimat afirmasi merupakan kumpulan kata yang dirangkai menjadi kalimat dan dilengkapi strategi kebahasaan tertentu yang digunakan saat proses hipnosis mandiri.

Baca Juga: NASA Temukan Planet Baru Mirip Bumi yang Cocok untuk Manusia

Strategi itu bertujuan agar kalimat afirmasi memberikan ketenangan kepada individu.

“Strategi kebahasaan yang digunakan untuk membuat kalimat ‘afirmasi virus corona’ mengikuti pola dasar kalimat komunika hipnodontik,” ujar Gilang Yubiliana dalam siaran pers yang dipublikasikan unpad.ac.id.

Dia mengatakan, pola kalimat komunika hipnodontik terbukti secara ilmiah menurunkan kecemasan dengan biomarker kadar hormon.

Analisis ini didapat Gilang Yubiliana saat studi Doktoralnya pada 2016.

Tahap kedua adalah membuat kalimat afirmasi itu menjadi media audio visual. Proses yang dilakukan Jimi Narottama itu berhasil membuat media audio visual bertajuk Media Intervensi Hypnosis Afirmasi Virus Corona-19. Media itulah yang digunakan untuk proses hipnosis mandiri.

Pada media itu, tim menggunakan teknik pengambilan gambar secara statis dengan objek latar pantai dan deburan ombak ditambah efek slow motion untuk lebih memberikan tenang.

“Pemilihan objek gambar pantai didominasi warna biru yang dapat membantu mengurangi kecemasan,” ujar Gilang Yubiliana.

Sebelum digunakan massal, media intervensi itu terlebih dahulu diuji validitas dan reabilitasnya. Tim memanfaatkan media daring berupa Google Form Survey dan Youtube Unlisted dengan mengikutsertakan 30 responden. Selain itu, media juga tengah diproses untuk hak kekayaan intelektualnya.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Unpad.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x