Hasil Survei Program Belajar dari Rumah Dinilai Cukup Efektif, Sukses Jangkau Siswa di Wilayah 3T

- 17 Mei 2020, 18:00 WIB
SHEVA (10) dan Arkana (8) menyaksikan program Belajar di Rumah yang ditayangkan di TVRI didampingi orangtuanya, di Gedebage, Kota Bandung, Senin (11/4/2020). Selama Pandemi Covid-19, Kemendikbud bekerjasama dengan TVRI menyajikan program tersebut dari Senin-Jumat untuk tingkat PAUD hingga tenaga pendidikan.*
SHEVA (10) dan Arkana (8) menyaksikan program Belajar di Rumah yang ditayangkan di TVRI didampingi orangtuanya, di Gedebage, Kota Bandung, Senin (11/4/2020). Selama Pandemi Covid-19, Kemendikbud bekerjasama dengan TVRI menyajikan program tersebut dari Senin-Jumat untuk tingkat PAUD hingga tenaga pendidikan.* /ADE BAYU INDRA/PR/

PIKIRAN RAKYAT – Memberlakukan program pembelajaran jarak jauh memiliki segudang tantangan baik untuk para siswa, guru maupun lembaga terkait

Pada pertengahan Bulan April lalu, Kemendikbud telah meluncurkan program Belajar dari Rumah yang tayang di TVRI mulai 13 April 2020.

Untuk mengukur efektifitasnya, Kemendikbud menggandeng UNICEF melakukan survei sebagai tahap evaluasi pelaksanaan program Belajar dari Rumah.

Baca Juga: Donald Trump Ancam Putus Hubungan dengan Tiongkok karena Virus Corona, Kritikus: Itu Hanya Alibi

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com, hasilnya sebanyak 99 persen guru, siswa, dan orang tua baik yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) maupun non 3T mengetahui adanya program belajar tersebut.

Selain itu sebanyak 94 persen guru yang berada di wilayah 3T menjawab pernah menonton program Belajar dari Rumah yang disiarkan di TVRI.

Masih di wilayah tersebut, frekuensi guru menonton program tersebut dilakukan sebanyak 3 sampai 2 kali seminggu. Sementara guru yang berada di wilayah non 3T mengaku menonton sebanyak 4 kali dalam seminggu.

Baca Juga: Pasien Tertua Berusia 108 Tahun di AS Berhasil Sembuh dari Virus Corona

Secara umum tingkat kesenangan menonton program Belajar dari Rumah juga cukup baik.

Para siswa mendapat skor sebesar 7,8 dan para orang tua mendapat skor sebesar 8,2 Sedangkan tikngkat kesenangan pada guru di wilayah 3T mendapatkan skor 7 dan guru di wilayah non 3T sebesar 7,5.

Melalui survei tersebut juga didapatkan hasil bahwa TVRI menjadi saluran televisi yang paling banyak ditonton oleh para siswa di seluruh tanah air selama melakukan pembelajaran dari rumah.

Baca Juga: PSBB Jawa Barat: Polemik Perpanjangan, Konfirmasi Penambahan Kasus hingga Peringatan dari WHO

52 persen responden di wilayah 3T dan 78,6 persen di wilayah non 3T menyatakan mereka mengakses pembelajaran yang disiarkan TVRI.

Sementara itu kini Kemendikbud sedang berkoordinasi dengan beberapa lembaga terkait rencana kemungkinan melaksanakan program Belajar dari Rumah dengan metode serupa.

Kemendikbud juga tengah mengkaji serangkaian metode pembelajaran offline lainnya yang bisa membantu memudahkan siswa dan guru yang tinggal di wilayah 3T dan tidak memiliki televisi.

Baca Juga: Cek Fakta: Bajaj Bajuri Dikabarkan Sudah Prediksi Soal Corona Sejak 17 Tahun Lalu, Simak Faktanya

Nadiem Makarim mengatakan serangkaian metode pembelajaran yang tengah dipersiapkan itu antara lain menggunakan radio, buku maupun relawan.

Nadiem menilai teknologi sangat berpotensi terhadap pemerataan akses pembelajaran bagi seluruh siswa di daerah.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x