Belum Pernah Terjadi, Muhammadiyah dan NU Resmi Mengundurkan Diri dari Program Kemendikbud

- 23 Juli 2020, 12:37 WIB
Logo NU-Muhammadiyah.
Logo NU-Muhammadiyah. /Muhammadiyah dan NU

PR DEPOK - Organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, memutuskan untuk keluar dari Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Alasan mundurnya kedua Organisasi itu karena program dengan anggaran Rp 657 miliar per tahun ini dinilai banyak permasalahan di dalamnya.

Pihak Muhammadiyah sendiri menilai terdapat banyak kejanggalan dalam penetapan peserta POP.

Selain itu, Muhammadiyah juga memberikan protes terhadap dua perusahaan besar yang turut ikut menerima bantuan itu.

Baca Juga: Yayasan Wisma Tuna Ganda Wakilkan Depok dalam Lomba Lembaga Kesejahteraan Sosial di Jabar 

"Kriteria pemilihan organisasi masyarakat yang ditetapkan lolos evaluasi proposal sangat tidak jelas, karena tidak membedakan antara lembaga CSR yang sepatutnya membantu dana pendidikan dengan organisasi masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah," kata Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kasiyarno di Jakarta.

Dua perusahaan tersebut adalah Tanoto Foundation dan Sampoerna Foundation, yang masuk ke dalam POP untuk kategori gajah atau dengan kata lain mendapatkan bantuan Rp 20 miliar per tahun dari pemerintah.

Dalam menjalankan POP itu sendiri, terdapat tiga kategori yang masing-masing memiliki persyaratan khusus. Ketiga kategori tersebut terbagi ke dalam Gajah, Macan, dan Kijang.

Baca Juga: Hasil Liverpool vs Chelsea: Pecah Telor, Roberto Firmino Akhirnya Cetak Gol Kembali 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x