Hari Pendidikan Nasional: Mengingat Sekolah Swasta sebagai Alternatif Perlawanan terhadap Kolonial Belanda

- 2 Mei 2023, 18:30 WIB
Dahulu kala, pendidikan swasta hadir sebagai alternatif perlawanan dalam menghadapi kolonial Belanda.
Dahulu kala, pendidikan swasta hadir sebagai alternatif perlawanan dalam menghadapi kolonial Belanda. /Twibbonize/

Baca Juga: Informasi Cara Cek Penerima BPNT Mei 2023 dan Bocoran Jadwal Cair, Apakah Cair Rp400.000 lagi?

Pada 1922, Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara mendirikan sekolah Taman Siswa secara mandiri atau swasta.

Taman Siswa besutan Ki Hajar Dewantara termasuk sekolah liar di mata pemerintah kolonial. Taman Siswa bertolak belakang dengan konsep sekolah Belanda yang memproduksi manusia loyalis dan feodal.

Sekolah swasta mendapat julukan dari pemerintah kolonial sebagai sekolah liar karena sekolah ini bersifat independen baik dari segi kurikulum maupun pembiayaan.

Pada konteks pertengahan abad 20, para kaum intelektual menyadari secara perlahan bahwa pemerintah kolonial tidak berniat untuk membangun akses bagi masyarakat kolonial terhadap ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Besok 3 Mei 2023: Ada Imbalan di Balik Semangat Berapi-api

Alhasil, pendirian sekolah swasta di Hindia Belanda pada pertengahan abad 20 menjadi penanda peralihan dari gerakan politik formal kepada gerakan politik alternatif.

Oleh sebab itu, pada tahun 1920-an gerakan politik tidak lagi berpusat pada parlemen Hindia Belanda atau Volksraad, melainkan beralih kepada gerakan politik dan moral alternatif secara mandiri untuk membangun revolusi sosial di Hindia Belanda.

Akhirnya, kemandirian dan alternatif menjadi paradigma baru di tengah kaum intelektual baik moderat maupun radikal dalam memperjuangkan kemerdekaan Hindia Belanda.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x