Protes Sistem Pendidikan yang Dinilai Kaku, Pelajar dan Mahasiswa Hormat Tiga Jari Ala Hunger Games

- 25 September 2020, 12:37 WIB
Seorang pelajar Thiland terlihat mengenakan topeng kala pembelajaran berlangsung
Seorang pelajar Thiland terlihat mengenakan topeng kala pembelajaran berlangsung /JORGE SILVA/REUTERS

Diketahui Menteri Pendidikan Nataphol Teepsuwan pada awal tahun 2020 dikabarkan tunduk pada tuntutan para siswa yang menutut kelonggaran aturan yang mengatur panjang dan gaya rambut khusus untuk siswa laki-laki dan perempuan.

Namun demikian, Nataphol menilai bahwa diperlukan lebih banyak diskusi tentang seruan untuk menghapus seragam dan perubahan besar lainnya sesuai tuntutan.

"Saya tidak berpikir para siswa adalah lawan saya," ujarnya.

Baca Juga: Bertugas di TMMD Reguler Brebes, Serda Nurohim Motivasi Anak Membaca

Ia pun mengatakan bahwa dengan sikap yang telah ditunjukkan olehnya, ia berharap dapat memberi kesempatan bagi para siswa untuk menyiarakan isi hatinya.

"Saya merasa dengan mendengarkan mereka, saya memberi mereka kesempatan untuk menyuarakan keprihatinan mereka dengan aman," kata Menteri Pendidikan Thailand itu.

Sementara itu, salah seorang pelajar berusia 15 tahun bernama Benjamaporn Nivas menjadi salah satu wajah pertama dari gerakan Pelajar Buruk ketika dia duduk di tempat umum dengan tanda di lehernya yang mengundang orang yang lewat untuk memotong rambutnya sebagai hukuman simbolis karena melanggar aturan potong rambut.

Baca Juga: Ingin Terlihat Unik, Seorang Pria Pangkas Batang Hidungnya

Lebih lanjut pria berusia 15 tahun tersebut dinilai orang yag mampu mengarahkan pandangannya pada reformasi lebih lanjut.

Dikabarkan Benjamaporn Nivas menyuarakan bahwa sistem pendidikan di negaranya kadung ketinggalan zaman.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x