Siswa di Daerah Kerap Alami Kendala Saat PJJ, Nadiem Makarim Minta untuk Belajar di Sekolah

- 11 November 2020, 11:25 WIB
Ilustrasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Ilustrasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). /Antara./

PR DEPOK - Pandemi Covid-19 membuat siswa di Indonesia harus melakukan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dari rumah masing-masing.

Meski demikian, hal ini berpotensi menimbulkan masalah untuk siswa yang tidak memiliki akses dalam melaksanakan PJJ, yakni dengan kurangnya teknologi maupun akses internet.

Bagi siswa yang tidak memiliki akses untuk Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim meminta siswa untuk bisa belajar di sekolah, terutama di zona hijau dan kuning.

Baca Juga: Usai Pecat Menteri Pertahanan Mark Esper, Donald Trump Berhentikan Pejabat Senior Pentagon

Nadiem Makarim mengungkapkan hal tersebut pada kunjungannya ke SMKN 1 Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur Rabu, 11 November 2020.

"Untuk zona hijau dan kuning sudah diperbolehkan tatap muka, tapi semua keputusannya itu ada di komite sekolah, kepala sekolah, dan kepala dinas," kata Nadiem seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.

Meski diperbolehkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muda untuk zona hijau dan kuning, hal itu tidak dipaksa lantaran harus mendapatkan persetujuan orang tua dan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Sinopsis Film The Hitman's Bodyguard, Mengamankan Pembunuh Bayaran

Untuk SMK, mata pelajaran praktik diperbolehkan untuk tatap muka.

"Jadi keputusannya ada di daerah bukan di pusat," ujar Nadiem.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x