PR DEPOK - Pandemi Covid-19 membuat siswa di Indonesia harus melakukan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dari rumah masing-masing.
Meski demikian, hal ini berpotensi menimbulkan masalah untuk siswa yang tidak memiliki akses dalam melaksanakan PJJ, yakni dengan kurangnya teknologi maupun akses internet.
Bagi siswa yang tidak memiliki akses untuk Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim meminta siswa untuk bisa belajar di sekolah, terutama di zona hijau dan kuning.
Baca Juga: Usai Pecat Menteri Pertahanan Mark Esper, Donald Trump Berhentikan Pejabat Senior Pentagon
Nadiem Makarim mengungkapkan hal tersebut pada kunjungannya ke SMKN 1 Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur Rabu, 11 November 2020.
"Untuk zona hijau dan kuning sudah diperbolehkan tatap muka, tapi semua keputusannya itu ada di komite sekolah, kepala sekolah, dan kepala dinas," kata Nadiem seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.
Meski diperbolehkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muda untuk zona hijau dan kuning, hal itu tidak dipaksa lantaran harus mendapatkan persetujuan orang tua dan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Sinopsis Film The Hitman's Bodyguard, Mengamankan Pembunuh Bayaran
Untuk SMK, mata pelajaran praktik diperbolehkan untuk tatap muka.
"Jadi keputusannya ada di daerah bukan di pusat," ujar Nadiem.