PR DEPOK - SpaceX telah mengirimkan beberapa kapsul bermuatan semut, alpukat, dan lengan robot seukuran manusia.
Kabarnya, SpaceX mengirimkan beberapa kapsul itu menuju International Space Station (ISS) atau Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Associated Press, pengiriman yang dijadwalkan tiba pada Senin 30 Agustus 2021 besok, adalah yang ke-23 bagi NASA dalam waktu kurang dari satu dekade.
Dilaporkan sebuah Roket Falcon daur ulang meluncur ke langit dini hari ini dari landasan luncur di Kennedy Space Center NASA.
Setelah mengangkat kapsul Dragon, booster tahap pertama mendarat tegak di platform laut terbaru SpaceX, bernama “A Shortfall of Gravitas."
Pendiri SpaceX, Elon Musk, melanjutkan tradisinya dalam menamai kapal booster-recovery sebagai penghormatan kepada mendiang penulis fiksi ilmiah Iain Banks dan seri Culture-nya.
Salah satu kapsul, The Dragon membawa lebih dari 2.170 kilogram persediaan dan eksperimen, dan makanan segar termasuk alpukat, lemon, bahkan es krim untuk tujuh astronot ISS.
Baca Juga: Jangan Lagi Dilakukan, 9 Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Sebabkan Kebutaan
The Girl Scouts, kapsul lainnya, mengirimkan semut, udang air asin, dan tanaman sebagai subjek uji.
Sementara ilmuwan University of Wisconsin-Madison menerbangkan benih dari selada jenis mouse-ear, rumput liar berbunga kecil yang digunakan dalam penelitian genetik serta sampel beton, sel surya dan bahan lainnya.
Sedangkan, kapsul sisanya membawa lengan robot eksperimental perusahaan start-up Jepang yang akan mencoba menyatukan item dalam debut orbitnya dan melakukan tugas-tugas lainnya yang biasanya dilakukan oleh astronot.
Kabarnya, model robot masa depan Gitai Inc. akan menjelajah ke ruang hampa untuk berlatih berkomunikasi dan pekerjaan perbaikan lainnya, kata chief technology officer Toyotaka Kozuki.
Ia juga menambahkan, tes percobaan model robot masa depan sementara akan dilakukan di dalam ISS.
Pada awal 2025, pasukan robot ini dapat membantu membangun pangkalan lunar dan menambang permukaan bulan untuk mencari sumber daya berharga, lanjutnya.
Untuk diketahui lebih jauh, peluncuran ini merupakan upaya kedua karena Sabtu kemarin gagal karena faktor badai.
Selain itu, SpaceX juga beberapa kali meniadakan peluncuran dan eksperimen karena pandemi Covid-19.
NASA beralih ke SpaceX dan perusahaan AS lainnya untuk mengirimkan kargo dan kru ke stasiun luar angkasa, setelah program pesawat ulang-alik berakhir pada 2011.***