Alasan Facebook Rebranding Hingga Ubah Nama Menjadi Meta

29 Oktober 2021, 14:00 WIB
Facebook resmi berganti nama menjadi Meta. /Tangkap layar Facebook/Meta

PR DEPOK - CEO Facebook Mark Zuckerberg resmi mengumumkan bahwa Facebook telah berganti nama menjadi Meta.

Pergantian nama tersebut adalah serangkaian upaya rebranding yang muncul saat perusahaan sedang menghadapi krisis hubungan masyarakat.

Facebook memiliki permasalahan bahwa dirinya tidak dapat mengatasi pertumbuhan pengguna yang stagnan atau bahkan mengalami penurunan.

Baca Juga: Minta Kader Partai Nasdem Bergosip Jelang Pemilu 2024, Surya Paloh: Hanya Satu Subjek

Khususnya pengguna Facebook di area utama seperti Amerika Serikat dan Eropa.

Tidak hanya mengalami penurunan jumlah pengguna, Facebook juga sudah kehilangan perhatian dari demografis terpentingnya mulai para remaja hingga dewasa.

Para peneliti perusahaan Facebook mengumumkan bahwa Facebook masih tetap bisa bertahan jika dapat menemukan cara untuk membalikkan keadaan tersebut.

Dalam melakukan rebranding Facebook, Mark Zuckerberg telah mengeluarkan dana hingga miliaran dolar demi membangun metaverse.

Mark Zuckerberg memiliki visi untuk metaverse sebagai internet yang luas dan mendalam yang diambil dari halaman novel fiksi ilmiah seperti Snow Crash dan Ready Player One.

“Saya pikir kami pada dasarnya beralih dari Facebook pertama sebagai perusahaan metaverse pertama,” dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Verge, Mark Zuckerberg.

Demi menggarap proyek metaverse ini Facebook akan mempekerjakan 10.000 pekerja dari Uni Eropa selama lima tahun kedepan.

Baca Juga: Siap-siap Kena Sanksi! Laboratorium yang Tak Turunkan Tarif Tes PCR Bakal Ditutup dan Dicabut Izin

Proyek tersebut menggabungkan sebuah konsep futuristik yang memadukan dunia nyata, augmented reality, dan virtual reality secara bersamaan.

Mark Zuckerberg juga mengumumkan bahwa kedepannya Facebook akan berencana untuk lebih mengeksplorasi NFT dan crypto, guna membantu memfasilitasi media yang dapat dipresentasikan secara digital.

Upaya peluncuran metaverse ini juga sempat mendapatkan kritikan dari berbagai macam pihak hingga membuat Nick Clegg selaku wakil presiden urusan global perusahaan angkat bicara.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari theguardian.com,
“Kami memiliki waktu bertahun-tahun hingga metaverse seperti yang kami bayangkan dapat terwujud sepenuhnya. Ini adalah awal dari perjalanan,” kata Nick Clegg. ***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: The Verge

Tags

Terkini

Terpopuler