PR DEPOK – Mark Zuckerberg baru-baru ini meenunjukan sebuah sarung tangan haptic canggih buatan perusahaan yang dikembangkannya.
Zuckerberg, sebagai CEO perusahaan Meta mengunggah potret dirinya saat sedang mencoba sarung tangan yang diklaim akan menghapus batas dunia nyata dan maya.
Meta memang sedang berusaha untuk menghapus dinding penghalang antara dunia nyata dan maya dan membuat realitas yang nantinya akan mereka sebut sebagai METAVERSE.
Baca Juga: Jelang Persib Bandung vs Persija Jakarta, Supardi: Tiap Laga adalah Final
Zuckerberg juga menyebut jika sarung tangan ini sudah sempurna, maka para penggunanya akan dapat menyentuh objek yang berada di dunia digital.
Dikutip dari akun Instagram pribadinya, Zuckerberg mengabarkan bahwa nantinya bisa memberi sensasi sentuhan yang teramat nyata bagi warganet yang mempunyainya.
Ia mengklaim bahwa sarung tangan haptic itu mampu menghadirkan sentuhan realistis.
“Laboratorium Meta Reality tengah mengerjakan sarung tangan haptic untuk menciptakan sensasi sentuhan nyata dalam Metaverse. Suatu hari nanti, anda akan bisa merasakan tekstur dan tekanan saat sedang menyentuh objek virtual,” kat Zuckerberg.
Prototipe sarung tangan ini mempunyai 15 bantaka plastik yang bergerigi dan bisa ditiup atau disebut dengan aktuator.
Ternyata proyek ini bukan hal baru karena perusahaannya yang dulunya bernama Facebook, mengakuisisi perusahaan virtual reality yang bernama Oculus VR pada 2014 silam.
Sarung tangan ini juga bisa digunakan untuk jadi alat pengontrol virtual reality.
Tidak hanya itu, sensasi yang didapat nantinya akan didukung oleh elemen audio-visual yang akan membuat pengguna merasakan pengalaman yang semakin nyata.
Baca Juga: Pemkot Depok Tidak Izinkan Siswa yang Belum Divaksin untuk Mengikuti PTM
Temuan sentuhan nyata di dunia virtual reality bukanlah hal baru. Sisi yang menjadi perhatian publik adalah rencana perusahaan itu menjual secara bebas produknya di masa depan.
META memang berencana mengkomersialisasikan penemuannya tersebut dan akan diproduksi secara besar dan luas di masa depan.
Namun Zuckerberg masih belum memastikan kapan waktu yang diperlukan untuk merealisasikan rencana Meta itu.***