Twitter di Ujung Tanduk, Taktik Elon Musk Tak Sesuai Harapan?

18 November 2022, 17:25 WIB
Ilustrasi Elon Musk resmi beli Twitter. /Pixabay/mohamed_hassan/

PR DEPOK - Twitter tengah menghadapi krisis dan puncaknya terjadi pada Jumat, 18 November 2022.

Ratusan karyawan Twitter dilaporkan menolak ultimatum yang dilemparkan sang pemilik baru Elon Musk untuk bekerja demi bisnis.

Sikap para karyawan mengancam keberlangsungan media sosial Twitter di jagat maya.

Bahkan dilaporkan perusahaan Twitter menutup sementara kantornya untuk para staf yang bekerja.

Baca Juga: Jisung Hyung Trending di Twitter, Simak Profil dan Biodata Member NCT Dream Ini

Dengan situasi yang terjadi jagat maya Twitter diramaikan dengan tagar perpisahan dengan media sosial yang sudah berdiri sejak 2006 silam.

#RIPTwitter hingga #TwitterDown meramaikan deretan trending global, setelah tenggat waktu ultimatum Elon Musk berlalu.

Para pekerja diminta untuk bekerja dengan intensitas tinggi menyambut perubahan management yang dibangun oleh Elon Musk.

“Ke depan, untuk membangun terobosan Twitter 2.0 dan berhasil di dunia yang semakin kompetitif, kita harus sangat keras. Ini berarti bekerja berjam-jam dengan intensitas tinggi. Hanya kinerja luar biasa yang akan menjadi nilai kelulusan," ujar Elon Musk dalam email yang dikirimkan kepada karyawannya.

Baca Juga: Twitter Akan Ditutup Sementara, Apa yang Sedang Direncanakan Elon Musk?

Pesan itu meminta staf untuk mengklik tautan jika mereka ingin menjadi 'bagian dari Twitter baru' dan diberi waktu hingga Kamis 16 November 20229 waktu setempat.

Siapa pun yang belum menegaskan komitmennya hingga tenggat waktu itu, kata Musk, akan menerima uang pesangon selama tiga bulan.

"Apa pun keputusan yang Anda buat, terima kasih atas upaya Anda untuk membuat Twitter sukses," ucapnya lagi, dikutip dari The Guardian.

Namun, tampaknya strateginya tidak seperti yang diharapkan jumlah karyawan yang menolak untuk menandatangani lebih besar dari yang diperkirakan.

Baca Juga: Jainisme: Kepercayaan Kuno Asal India yang Viral di Twitter, Simak Sejarahnya

Hal itu membuat Elon Musk mengambil keputusan untuk melonggarkan aturan pergi ke kantor yang telah dia keluarkan seminggu sebelumnya.

Pada Kamis, 16 November 2022 Musk memberitahu karyawannya diizinkan bekerja dari jarak jauh jika manager mereka melaporkan kontribusi yang bai selama bekerja.

Twitter kemudian mengumumkan melalui email bahwa mereka akan menutup gedung kantor dan menonaktifkan akses lencana karyawan hingga Senin, 21 November 2022.

Kondisi tersebut berimbas pada kondisi Twitter yang mengalami pemunduran, DownDetector situs web melaporkan peningkatan yang signifikan dalam laporan pengguna tentang masalah di situs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Pikiran Rakyat Depok.***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Tags

Terkini

Terpopuler