Huawei Investasi Rp1,43 Triliun pada 1.000 Startup di Asia Pasifik, Termasuk Indonesia

- 4 Agustus 2021, 15:40 WIB
Huawei umumkan akan investasi Rp1,43 triliun demi ekosistem startup Asia Pasifik.
Huawei umumkan akan investasi Rp1,43 triliun demi ekosistem startup Asia Pasifik. /REUTERS/Aly Song.

PR DEPOK - Perusahaan multinasional asal China, Huawei mengumumkan rencananya yang akan investasi hingga Rp1,43 triliun.

Investasi Rp1,43 triliun itu dalam dukungan startup pada Huawei Cloud Spark Founders Summit perdana, yang berlangsung secara bersamaan di Singapura dan Hong Kong.

Dijelaskan Huawei, investasi tersebut akan digunakan untuk Program Spark di kawasan Asia Pasifik, bertujuan untuk membangun ekosistem startup yang berkelanjutan untuk wilayah tersebut selama tiga tahun ke depan.

Baca Juga: Merasa 'Jijik' pada Pihak yang Bandingkan Dana Sumbangan, Feni Rose: Semua Provokasi Dibikin untuk 2024

Sebelumnya, Huawei telah membantu Singapura, Hong Kong, Malaysia, dan Thailand dalam membangun hub startup mereka.

Pada pertemuan puncak, Huawei mengumumkan program ini akan memfokuskan upayanya untuk mengembangkan empat hub startup tambahan, termasuk di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, dan Vietnam.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Asia One, program pengembangan itu bertujuan untuk merekrut total 1.000 startup ke dalam program akselerator Spark serta membentuk 100 dari mereka menjadi scaleup.

Baca Juga: Akui Teteskan Air Mata Saat Gresia-Apriyani Raih Emas Olimpiade, Kapolda Metro Jaya Janjikan Hadiah Ini

Selain itu, Huawei juga meluncurkan Kolaborasi Cloud-plus-Cloud dan Program Inovasi Bersama, untuk lebih meningkatkan dukungannya bagi perusahaan rintisan di seluruh dunia.

Huawei akan mencurahkan upaya berkelanjutan dan memanfaatkan portofolio bisnis lengkapnya di ruang kolaborasi cloud-plus-cloud untuk mendorong inovasi teknologi, layanan global dan lokal, ekosistem bisnis, serta mempercepat pertumbuhan perusahaan rintisan.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari banyak startup Asia terkemuka, akademisi, berbagai industri, pemerintah, media, serta lebih dari 50 pemodal ventura top regional dan lebih dari 300 pendiri startup.

Baca Juga: Polemik Cat Ulang Pesawat Kepresidenan Jadi Merah Putih, Teddy: Sakit Jiwa, Jadi Masalah Itu Chat Bandar Sabu

Panel pada acara tersebut berfokus pada nilai sosial ekosistem startup ini dan bagaimana startup dapat mempromosikan inovasi teknologi, untuk berkontribusi pada komunitas lokal serta mendorong pembangunan sosial ekonomi.

Wakil Presiden Senior dan Anggota Dewan Huawei Catherine Chen membuka pertemuan dengan menekankan betapa pentingnya perusahaan rintisan bagi kemajuan sosial.

"Perusahaan rintisan dan UKM adalah inovator dan pelopor. 34 tahun yang lalu, Huawei adalah perusahaan rintisan dengan modal terdaftar hanya 5.000 dolar," kata dia.

Baca Juga: Info BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021: 3 Golongan Pekerja ini Tidak Bisa Dapat Bantuan Subsidi Gaji

"Baru-baru ini, kami berpikir bagaimana kami dapat memanfaatkan pengalaman dan sumber daya kami untuk membantu lebih banyak perusahaan rintisan mengatasi tantangan mereka?" ujarnya menambahkan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Asia One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x