PR DEPOK - Setelah pelarangan aplikasi TikTok di Amerika Serikat, kini dikabarkan otoritas negeri paman sam itu juga melarang perusahaan Huawei.
Diketahui terjadi perselisihan antara Amerika Serikat dengan Huawei.
Perselisihan itu cukup menarik perhatian orang banyak.
Baca Juga: Bentuk Penghormatan untuk Abdelhak Nouri, Donny Van De Beek Kenakan Nomor 34 di Manchester United
Beberapa waktu lalu, Ren Zhengfei, CEO Huawei mengunjungi sejumlah universitas di Tiongkok.
Dalam kunjungannya tersebut, ia sedikit membahas tentang pandangannya perihal masalah tersebut.
"Hasrat untuk tetap bertahan menginspirasi kita dalam menemukan jalan untuk menyelamatkan diri kita sendiri. Apapun yang terjadi, kami takkan pernah membenci Amerika Serikat karena masalah tersebut terjadi hanya karena sebuah dorongan dari beberapa politisi, dan tidak mewakili perusahaan Amerika, sekolah Amerika, maupun masyarakat Amerika. Kita harus tetap berpegang pada jalur peningkatan kualitas diri dan keterbukaan. Jika anda ingin benar-benar kuat, anda harus belajar dari semua orang, termasuk musuh anda sendiri," ucap Ren Zhengfei dalam kunjungannya.
Baca Juga: Twitter Hadirkan Fitur Baru, Berikut Kegunaannya
Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari gizchina, Ren Zhengfei mengungkapkan bahwa beberapa politisi di Amerika Serikat menginginkan Huawei bangkrut.
Dia mengatakan bahwa Huawei ingin menyalakan sebuah cahaya baru dari teknologi 5G, namun nyatanya cahaya (teknologi baru) tersebut tidak sama sekali diindahkan oleh Amerika Serikat.