PIKIRAN RAKYAT - Hingga kini kasus kematian akibat virus corona tercatat terus bertambah, baik itu secara global maupun hanya di Indonesia.
Di Indonesia, hingga kini telah tercatat 157 kematian dan secara global kasus kematian telah mencapai angka 43.569.
Namun, kekhawatiran masyarakat terhadap proses pemakaman pasien virus corona terutama yang tinggal di sekitar area pemakaman terus terjadi.
Hilang atau tidaknya virus pada tubuh seseorang pasien positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 yang meninggal masih menjadi perdebatan. Terlebih di tengah merebaknya wabah virus corona seperti saat ini.
Baca Juga: BERITA BAIK, WHO Laporkan Penurunan Kasus Baru Virus Corona di Dunia
Sebelumnya masih banyak masyarakat yang memiliki persepsi bahwa virus tersebut bisa menular meskipun pasien telah meninggal.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Pemkot Depok, Ahli Virologi University Of Adelaide Australia, Mohammad Indro Cahyono menjelaskan bahwa virus jenis apapun hanya mampu berkembang biak pada tubuh yang masih bernyawa.
Ketika pasien positif meninggal, virus itu tetap berada di dalam tubuh pasien dan tidak dapat bertambah jumlahnya.
“Jika di dalam tubuh jenazah itu ada 100 virus, dengan sendirinya akan hilang dan hancur setelah melalui proses pembersihan jenazah yang dilakukan oleh tenaga medis profesional di rumah sakit,” ujar Indro.