Pengusaha Indonesia Berhasil Kembangkan Alat Tes Corona Dibanderol Seharga Rp 160.000

- 4 April 2020, 07:36 WIB
ILUSTRASI rapid test masal virus corona (Covid-19).*
ILUSTRASI rapid test masal virus corona (Covid-19).* /ANTARA/

Alat tes mandiri Sensing Self bisa memberikan hasil deteksi yang cepat dan akurat karena menggunakan analisis enzim.

Baca Juga: Abaikan Imbauan, Perantau yang Pulang ke Bandung Bisa Kena Denda Rp 100 Juta

Dengan harga yang lebih murah, yaitu Rp 160.000 atau 10 USD, hasil tes bisa keluar dengan lebih cepat dibandingkan alat tes lain.

Salah satu alternatif pengetesan COVID-19 adalah dengan nostril swab, dimana metode ini memakan biaya Rp 1,2 juta sekali tes, dan prosesnya memakan waktu hingga 1 jam, sehingga kurang efisien.

“Kehadiran alat tes mandiri seperti Sensing Self dapat membantu pemerintah untuk menyediakan akses tes yang lebih aman, praktis, dan terjangkau bagi masyarakat luas," kata santo.

Baca Juga: Simak Kesaksian Pilu Para Penggali Kubur di Pemakaman Terbesar Brasil

"Ketika terdapat pasien positif, mereka dapat langsung melakukan isolasi mandiri ataupun mendapatkan perawatan di rumah sakit," lanjut Santo.

Dengan begitu, para tenaga medis bisa benar-benar memfokuskan diri untuk merawat pasien COVID-19 dengan gejala menengah-parah, alih-alih menghabiskan waktu untuk melakukan tes pada ribuan orang.

Saat ini, Santo dan timnya juga sedang mengembangkan solusi lainnya untuk melawan pandemi, yakni dengan tes asam nukleat (nucleic acid test) untuk mendeteksi infeksi COVID-19 sedini mungkin dan dengan harga yang sangat terjangkau.

Baca Juga: KABAR BAIK, AS Sukses Uji Coba Vaksin Virus Corona pada Tikus

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x