Simak Metode Perusahaan Satelit Bantu Melacak Persediaan Makanan di Era Virus Corona

- 18 April 2020, 20:20 WIB
Ilustrasi satelit.*
Ilustrasi satelit.* /

PIKIRAN RAKYAT - Ketika pandemi Virus Corona menimbulkan kecemasan atas ketakutan akan habisnya rantai pasokan makanan dunia, pemerintah kini menggunakan satelit untuk melacak persediaan makanan.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Print Sabtu, 18 April 2020 Orbital Insight, perusahaan Big Data yang berbasis di California yang menggunakan satelit, drone, balon, dan data geolokasi ponsel untuk melacak apa yang terjadi di Bumi.

Dengan tekonologi tersebut, mereka telah memantau persediaan makanan saat dua kali lipat dalam dua bulan terakhir, menurut James Crawford, CEO Orbital Insight.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Berikut 4 Olahan Minuman yang Dapat Tingkatkan Imun Tubuh

"Kami membantu manajer rantai pasokan makanan, lembaga keuangan, dan lembaga pemerintah untuk menjawab pertanyaan yang mereka tidak pernah pikirkan sebelumnya," katanya.

Pandemi Virus Corona telah memicu lonjakan permintaan pencarian data alternatif untuk menjelaskan bagaimana pandemi berdampak pada industri dan perdagangan di seluruh dunia.

Hal ini sangat penting mengingat lockdown yang diterapakan oleh pemerintah dan social distancing membuat perubahan besar kebutuhan makanan di Asia, Eropa, dan Amerika.

Baca Juga: Ilmuwan Inggris Sebut Virus Corona Terjadi Sebelum Bulan Desember dan Bukan dari Wuhan

Klien Orbital telah meminta data, seperti kapan kapal kargo meninggalkan pelabuhan, pabrik tutup, dan jumlah penumpang yang bepergian melalui bandara.

Ketika infeksi virus semakin meningkat, klien perusahaan dalam beberapa minggu terakhir mulai berkonsentrasi pada pelacakan pedagang grosir dan pusat distribusi untuk memantau semuanya, mulai dari pasokan makanan hingga produksi pasokan alat medis di pabrik-pabrik tertentu.

Bukan hanya klien Orbital Insigt, Coty Inc, yang memiliki merek, seperti Wella dan OPI, serta perusahaan kecantikan lainnya sedang mempertimbangkan untuk melakukan uji tuntas dengan menerbangkan drone di seluruh faslilitas pabrik.

Baca Juga: Ingin Saingi Zoom dan Skype, WhatsApp Akan Tambah Jumlah Peserta Video Call Group

Unilever NV, yang mengandalkan jasa Orbital untuk melacak bahan baku di sepanjang rantai pasokannya, menggunakan teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI) untuk menyisir jutaan pengiriman dan ribuan pasokan untuk menemukan potenis, risiko, dan kekurangan.

Perusahaan tersebut mencari tanda-tanda peringatan dengan menganalisis pola pengiriman untuk melihat apakah pasokan cukup untuk memenuhi permintaan dan memeriksa kestablan keuangan pemasok sehingga dapat mencari alternatif.

"Ini semua tentang bagaimana saya bisa mendapatkan bahan baku, apakah saya memiliki cukup banyak orang untuk menjalankan pabrik saya dan dapatkah truk-truk melaju melintasi negara-negara untuk mengirimkan barang," ujar Marc Engle Kepala Petugas Rantai Pasokan di Unilever.

Baca Juga: Akibat Lengah, Wali Kota Sebut Ada 9 Orang di Satu Kompleks di Depok Positif Virus Corona

"Anda bisa duduk dan menunggu sampai itu terjadi, tetapi biasanya Anda akan terlambat," ucapnya.

Saat ini, Orbital Insight telah menerima dana dari Bloomberg Beta, unit modal ventura dari Bloomberg LP.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x