Xiaomi Dicurigai Lakukan Praktik Pengumpulan Data Pengguna Lewat Browser Bawaannya

- 2 Mei 2020, 11:12 WIB
Xiaomi.*
Xiaomi.* /VALENTYN OGIRENKO/REUTERS/

Baca Juga: Cek Fakta: Italia Minta Dibacakan Alquran dan Doa untuk Lawan Virus Corona, Simak Faktanya

Tidak hanya mengambil data, Cirlig curiga Xiaomi mengirim data-data tersebut ke server. Dia menemukan data tersebut dikirim ke server di Singapura dan Rusia, meski domain situs yang terdaftar berada di Beijing.

Menurut Cirlig, data tersebut disimpan di server milik Alibaba yang disewa Xiaomi.

Sementara itu, Forbes menghubungi peneliti keamanan siber lainnya, Andrew Tierney, untuk menyelidiki masalah keamanan perangkat Xiaomi.

Berdasarkan penelitian Tierney, perangkat Mi Browser Pro dan Mint Browser dari Xiaomi memang benar telah mengumuplkan data-data yang disebutkan.

Cirlig dan Tierney menemukan bahwa bukan hanya data dari situs yang dikunjungi di browser yang diambil, tetapi juga beberapa data perangkat termasuk nomor unik untuk identifikasi ponsel dan versi Android.

Baca Juga: PSBB Level Jawa Barat 6-19 Mei 2020, Ridwan Kamil: Satu Komando dan Penguncian Wilayah

Mereka mendapati aplikasi bawaan dari Xiaomi mengirim data ke sejumlah domain yang berkaitan dengan nama Sensor Analytics.

Saat salah satu domain diklik, laman tersebut memuat tulisan "Sensor Analytics siap menerima data Anda!".

Dalam temuan lainnya, terdapat application programming interface atau API bernama SensorDataAPI yang mengizinkan pihak ketiga mengakses data aplikasi. Xiaomi, menurut Forbes, tercatat sebagai salah seorang pelanggan Sensors Data.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x