Kompor induksi ini pada dasarnya bekerja ketika alat masak diletakkan di atas kompor, lalu arus listrik bolak-balik dilewatkan dari dalam badan kompor melalui gulungan kawat.
Pemakaian kompor induksi memiliki berbagai keunggulan dan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat, maupun negara secara luas.
Baca Juga: Cara Daftar BLT BBM 2022 Online Lewat HP, Input Data KTP dan KK di Sini Bisa Dapat Uang Rp600.00
Pemakaian kompor induksi di dapur rumah tangga dibuktikan lebih aman, mudah, dan efisien.
Kompor induksi juga tidak menimbulkan api dan asap yang membahayakan timbulnya kebakaran jauh lebih kecil, selain itu juga tidak ada potensi ledakan akibat bahan bakar.
Kompor induksi juga dianggap lebih murah dibandingkan dengan kompor LPG. Penggunaan kompor induksi sangat bermanfaat bagi masyarakat dan juga bagi negara.
Dalam kajian PLN telah menunjukkan bahwa untuk konversi sejumlah 300 ribu pengguna per tahunnya, akan dapat memberikan penghematan subsidi LPG sekitar Rp450 miliar, serta menekan biaya impor LPG sebesar Rp220 miliar.
Baca Juga: Bansos Kota Depok 2022 Akan Cair Rp150.000, Ini Cara Cek Penerima secara Online
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari antaranews.com,Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menganjurkan program konversi kompor induksi ini harus mengutamakan edukasi kepada masyarakat, terutama masyarakat dalam golongan subsidi agar memahami penggunaan kompor induksi ini hemat, aman dan nyaman.
“Kompor (induksi) listrik ini sangat bagus dan praktis, tetapi persoalannya masyarakat juga harus diedukasi. Masyarakat perlu ada pendampingan dimana dalam pemakaiannya ini betul-betul aman dan nyaman,” urai Trubus.