Seperti di Film, Oculus Buat Headset VR yang Bisa Bunuh Penggunanya Jika Mati dalam Sebuah Game

- 12 November 2022, 11:30 WIB
Ilustrasi- Penggunaan Virtual Reality (VR).
Ilustrasi- Penggunaan Virtual Reality (VR). /Pexels/Andrea Piacquadio./.*/Pexels/Andrea Piacquadio.

PR DEPOK - Pendiri perusahaan virtual reality (VR) Oculus mengklaim telah merancang headset baru yang dapat membunuh penggunanya di kehidupan nyata jika ia mati dalam sebuah game.

Palmer Luckey mengatakan headset VR itu terinspirasi dari anime Sword Art Online, di mana para pemain game terjebak dalam game dan apabila mati di dalamnya maka akan ikut mati di dunia nyata karena "NerveGear" headset yang mereka pakai.

Luckey mendirikan Oculus pada tahun 2012, dan menjualnya ke Facebook seharga 2 miliar dolar AS pada tahun 2014.

Baca Juga: Demi Kurangi Stres dan Produksi Banyak Susu, Sapi di Peternakan Ini Diberi Headset VR

Selama masa jabatannya, ia menciptakan Oculus Rift dan teknologi VR lainnya yang sekarang mendukung sebagian besar Meta di metaverse, dunia alternatif tempat Anda dapat bekerja, bermain, dan bertemu orang tanpa meninggalkan rumah.

“Gagasan untuk mengikat kehidupan nyata Anda ke avatar virtual Anda selalu membuat saya terpesona Anda langsung meningkatkan taruhannya ke level maksimum dan memaksa orang untuk secara mendasar memikirkan kembali bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia virtual dan para pemain di dalamnya,” kata Luckey dalam sebuah keterangan.

“Hanya ancaman konsekuensi serius yang dapat membuat game terasa nyata bagi Anda dan setiap orang lain dalam game,” tuturnya melanjutkan.

Baca Juga: Sukses di Squid Game, Lee Jung Jae Dipastikan Ambil Peran dalam Serial Baru Disney+ ‘The Acolyte'

Lantas bagaimana sebuah headset VR bisa membunuh penggunanya apabila mati dalam sebuah game? Berikut penjelasannya.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani

Sumber: EuroNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x