Seperti di Film, Oculus Buat Headset VR yang Bisa Bunuh Penggunanya Jika Mati dalam Sebuah Game

- 12 November 2022, 11:30 WIB
Ilustrasi- Penggunaan Virtual Reality (VR).
Ilustrasi- Penggunaan Virtual Reality (VR). /Pexels/Andrea Piacquadio./.*/Pexels/Andrea Piacquadio.

Saat 'Game Over' akan Meledakkan Kepala

Luckey, yang meninggalkan Oculus pada 2017 dan mendirikan Anduril Industries, kontraktor militer berteknologi tinggi, menjelaskan secara rinci bahwa dia sedang mengerjakan NerveGear dari anime SAO di dunia nyata dan sudah setengah jalan.

"Kabar buruknya adalah sejauh ini, saya hanya menemukan setengah yang membunuh Anda, setengah sempurna VR dari persamaan masih bertahun-tahun,” ucapnya.

Baca Juga: Terobosan Baru Arab Saudi, Seluruh Umat Islam di Dunia Dapat Menyentuh Hajar Aswad Melalui VR

Luckey juga menjelaskan perangkat itu terhubung ke tiga modul muatan peledak yang diikat ke sensor foto pita sempit yang dapat mendeteksi ketika layar berkedip merah pada frekuensi tertentu.

“Ketika layar game-over yang sesuai ditampilkan, muatannya menyala, langsung menghancurkan otak pengguna,” katanya.

Sejarah Permainan yang Berefek di Dunia Nyata

Pada tahun 2001, instalasi seni PainStation (sensasi seperti panas, pukulan, dan kejut listrik dengan durasi yang bervariasi) di Jerman dan mengancam para pemain yang kalah dalam permainan Pong.

Baca Juga: Indonesia Pamerkan Teknologi IoT DAV 2.0 Pembuat Avatar dalam Dunia Metaverse di DEWG G20 Keempat

Permainan akan berakhir hanya ketika seorang pemain merasakan sakit dan kemudian menyerah.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani

Sumber: EuroNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x