Mengenal ATG, Aplikasi Robot Trading yang Menyeret Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo

- 10 Maret 2023, 16:35 WIB
Mengenal Automatic Trading Gold (ATG), aplikasi robot trading yang digunakan sebagai penipuan Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo.*
Mengenal Automatic Trading Gold (ATG), aplikasi robot trading yang digunakan sebagai penipuan Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo.* /Dok.Polresta Malang

PR DEPOK - Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo ditahan Kepolisian Daerah Jawa Timur terkait kasus dugaan penipuan dan pelanggaran Undang-Undang ITE soal robot trading yang telah merugikan para korbannya hingga mencapai sekitar Rp9 triliun.

 
Wahyu Kenzo disinyalir mendapat keuntungan yang sangat fantastis dari aksi penipuan lewat robot trading tersebut, bahkan jumlah korbannya lebih dari 25 ribu orang yang berasal dari dalam hingga luar negeri seperti Perancis dan Rusia.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Irjen Pol. Toni Harmanto menerangkan, kasus penipuan yang menyeret nama Wahyu Kenzo ini pertama kali mencuat saat adanya laporan dari salah satu anggota robot trading dengan inisial MY.

MY menjelaskan bahwa pada bulan Juli tahun 2022 lalu, Wahyu Kenzo yang diketahui sebagai pendiri bisnis robot trading meminta RE menemuinya, guna mempresentasikan soal robot trading yang bernama Auto Trade Gold (ATG).

Baca Juga: Blak-blakan! Richarlison Kritik Pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte

Ia pun tertarik untuk bergabung dan pada bulan November 2022, MY membeli robot seharga Rp42 juta dan juga memberikan deposit lebih dari Rp1 miliar.

Sama seperti trading pada umumnya, saat di awal, MY menerima keuntungan sesuai yang telah dijanjikan oleh Wahyu Kenzo. Ia akhirnya menginvestasikan kembali uangnya sebesar Rp4 miliar pada Januari 2022.



Namun, kecurigaan MY muncul saat ia gagal melakukan penarikan dana sebesar 25.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp386 juta, bahkan saat MY akan menarik di 2.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp30 juta pun gagal. Hal ini lah yang kemudian membuat ia melaporkan Wahyu Kenzo ke pihak yang berwajib.

Sebelumnya, kasus penipuan robot trading ini ditangani oleh Polresta Malang Kota, namun dialihkan ke Polda Jawa Timur dikarenakan angka keuntungan dan jumlah korban yang tidak sedikit.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius Sabtu Besok 11 Maret 2023: Semakin Cinta dengan Pasangan

Sehingga, kasus yang menyeret Wahyu Kenzo ini masuk dalam golongan kejahatan luar biasa atau extraordinary crime.



Hingga saat ini, Polresta Malang Kota beserta Polda Jawa Timur masih mencari korban penipuan lainnya dengan membuka hotline pengaduan bagi warga yang merasa menjadi korban Wahyu Kenzo.

Mengenal ATG

Automatic Trading Gold (ATG) adalah sebuah aplikasi robot trading yang menawarkan para investornya untuk mengumpulkan profit melalui trading berupa emas dengan sistem canggih bernama auto compound.

Baca Juga: Profil Ammar Zoni, Kembali Ditangkap Gara-Gara Narkoba!

 
Maksud dari compounding adalah, bunga dari hasil investasi terdahulu akan diinvestasikan kembali ke instrumen sama ataupun berbeda, sehingga nantinya akan mendatangkan bunga lagi.

Sehingga, efek compounding adalah untuk penambahan nilai keuntungan yang berasal dari pendapatan, yang mana pendapatan tersebut kemudian diinvestasikan kembali untuk mencari keuntungan lainnya.

Tim Information Technology (IT) perusahaan ATG akan mampu untuk menghasilkan profit konsisten hingga 20 persen setiap bulannya. Selain itu, 100 persen profit akan menjadi milik investor sepenuhnya atau tanpa bagi hasil.

ATG tersebut dioperasikan dengan menggunakan software Expert Advisor (EA), yaitu suatu alat trading atau robot yang dapat mengelola stop dan loss posisi trading.

 

Baca Juga: Kapan Dana Bansos BPNT 2023 Cair? Ini Informasinya Lengkap dan Cara Cek Nama Penerima Bansos

Secara spesifik, alat ini bisa mendeteksi kapan harga berada pada jarak minimum tertentu dari harga terbuka perdagangan, kemudian dengan otomatis memindahkan penghentian ke titik impas.

Sehingga robot trading ini dapat bekerja secara canggih dan otomatis bisa mencari peluang open trade, baik untuk open sell maupun buy di forex market, tanpa instruksi manual penggunanya.

Penggunanya hanya cukup memantau pergerakan, karena software EA sudah berjalan otomatis dan telah dikontrol oleh tim IT ATG. Aplikasi ATG akan berfokus mencari profit mulai 0,5 persen hingga 3 persen setiap harinya.

 



Untuk harga bot dijual beragam mulai dari level 1 sampai level 5 yang dapat disesuaikan dengan kemampuan penggunanya. Berikut adalah uraian mengenai paket deposit dan penjelasan bot aplikasi ATG.

Baca Juga: Cek Penerima Bansos Kemensos PKH Tahap 1 Cair Maret 2023 Pakai e-KTP, Akses Link cekbansos.kemensos.go.id

1. Bot level 1 menawarkan deposit minimal 100 dolar AS (setara Rp1,5 juta) dan maksimal 500 dolar AS (Rp7,7 juta).

2. Bot level 2 menawarkan deposit minimal 100 dolar AS (Rp1,5 juta) dan maksimal 5.000 dolar AS (Rp77 juta).

 



3. Bot level 3 menawarkan deposit minimal 100 dolar AS (Rp1,5 juta) dan maksimal hingga 30.000 dolar AS (Rp463 juta).

4. Bot level 4 menawarkan deposit minimal 100 dolar AS (Rp1,5 juta) hingga maksimal 1 juta dolar AS (Rp15,4 miliar).

Baca Juga: Pencairan BPNT 2023 Berupa Uang atau Sembako? Jangan Lupa Ada Dokumen yang Perlu Dibawa ke Kantor Pos

5. Bot level 5 menawarkan deposit minimal 100 dolar AS (Rp1,5 juta) sampai dengan 10 juta dolar AS (Rp154,4 miliar).

 



Mengingat kasus yang menyeret Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo ini merupakan kasus kejahatan luar biasa dengan korban yang sangat banyak dan keuntungan yang diperoleh begitu fantastis, maka Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menduga ada peran dan dukungan dari orang-orang tertentu yang melancarkan aksi penipuan tersebut.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah