Bagaimana Dampak Buruk AI pada Kesehatan, Hubungan Sosial dan Politik? Begini Penjelasan Pakar Internasional

- 11 Mei 2023, 15:15 WIB
ILUSTRASI - Pakar internasional mengungkapkan dampak buruk yang ditimbulkan oleh AI terhadap kesehatan, hubungan sosial, serta politik.
ILUSTRASI - Pakar internasional mengungkapkan dampak buruk yang ditimbulkan oleh AI terhadap kesehatan, hubungan sosial, serta politik. /Pixabay/geralt/

Mereka juga menyoroti kebutuhan akan kebijakan dan strategi yang diperlukan untuk mengatasi hubungan antara pengangguran dan dampak buruk terhadap kesejahteraan.

Baca Juga: 4 Zodiak yang Paling Mudah Cemburu dan Merasa Iri, Anda Salah Satunya?

Para ahli menjelaskan bahwa pengembangan kecerdasan buatan umum (Artificial General Intelligence/AGI) yang meningkat merupakan ancaman serius. AGI memiliki kemampuan untuk belajar dan melakukan berbagai tugas manusia.

"Saat ini, kami sedang berupaya menciptakan mesin yang jauh lebih cerdas dan kuat daripada kita sendiri. Potensi mesin semacam itu untuk mengaplikasikan kecerdasan dan kekuatan ini - baik dengan sengaja maupun tanpa disadari - dengan cara yang berbahaya atau menguasai manusia adalah nyata dan harus dipertimbangkan," ungkap para ahli.

Mereka juga menekankan bahwa jika AGI terhubung ke internet dan dunia nyata, termasuk melalui kendaraan, robot, senjata, dan sistem digital, hal tersebut dapat menjadi "peristiwa terbesar dalam sejarah manusia".

Para penulis memperingatkan bahwa jendela peluang untuk menghindari bahaya serius dan potensi ancaman eksistensial sedang semakin sempit.

Baca Juga: Lirik Lagu Inikah Cinta oleh ME yang dinyanyikan pada KTT ASEAN 2023

Mereka menekankan bahwa hasil dari pengembangan AI dan AGI di masa depan akan sangat bergantung pada keputusan kebijakan yang diambil saat ini dan pada efektivitas lembaga regulasi yang dirancang untuk meminimalkan risiko dan kerugian, serta memaksimalkan manfaatnya.

Tim peneliti tersebut menyarankan bahwa hal ini akan memerlukan kesepakatan dan kerja sama internasional serta menghindari "perlombaan senjata" dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI).

"Jika AI ingin benar-benar memberikan manfaat bagi manusia dan masyarakat, kita harus melindungi demokrasi, memperkuat institusi kepentingan publik, dan mengatur kekuasaan secara efektif dengan adanya mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan," katanya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: US News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x