Geng Ransomware LockBit Mengaku Telah Serang Sistem BSI dan Buat Layanan Transfer Bank Terganggu

- 13 Mei 2023, 13:00 WIB
Geng Ransomware LockBit mengaku telah serang sistem BSI dan buat layanan transfer bank terganggu.
Geng Ransomware LockBit mengaku telah serang sistem BSI dan buat layanan transfer bank terganggu. /PIXABAY/TheDigitalArtist

PR DEPOK – Mengalami gangguan sejak hari Senin lalu, layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) diketahui diserang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

 

Serangan dari pihak tidak bertanggung jawab tersebut membuat aplikasi BSI dan layanan transfer bank mengalami gangguan hingga 24 jam.

Terkait dengan kasus yang sedang ramai diperbincangkan ini, salah satu akun Twitter dengan nama Fusion Intelligence Center (@darktracer_int) mengungkap bahwa gangguan tersebut terjadi karena hacker.

Dalam unggahannya, akun Twitter tersebut menjelaskan bahwa geng ransomware Lockbit lah yang menyebabkan semua layanan di BSI menjadi terganggu.

Baca Juga: Cara Mudah Cairkan Bansos PKH Tahap 2 2023 Rp750 Ribu di Kantor Pos Hanya dengan Bawa Berkas Ini

“Geng ransomware LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan di Bank Syariah Indonesia, mereka menyatakan bahwa itu adalah akibat dari serangan mereka. Mereka juga mengumumkan telah mencuri 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan dan sekitar 1,5 terabyte data internal. Mereka selanjutnya mengancam akan merilis semua data di dark web jika negosiasi gagal,” tulis akun @darktracer_int sebagaimana yang telah dikutip oleh PikiranRakyat-Depok.com.

Sementara itu, Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengungkap bahwa Ia akan terus mengupayakan pemulihan layanan BSI yang tidak bisa diakses untuk sementara waktu. Adapun layanan BSI yang terganggu yaitu layanan di cabang, BSI Mobile, maupun ATM BSI di seluruh Indonesia.

“Kami akan terus memberikan informasi terkini, sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan normal,” ungkapnya.

Selain itu, Hery Gunardi juga diketahui akan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait serangan hacker yang membuat layanan BSI menjadi terganggu.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Bakso Enak di Depok, Ada Bakso Baper Miss Judes

“Hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah,” jelasnya.

Hery pun menegaskan bahwa komitmen BSI sebagai salah satu institusi perbankan akan terus memperkuat pertahanan dan keamanan siber, terutama dengan kepentingan nasabah BSI sendiri.

Pihak BSI juga menghimbau para nasabah agar terus berhati-hati dan waspada terhadap berbagai macam bentuk penipuan serta kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia (BSI).

“Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada BSI,” pungkasnya.***

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judul 'Geng Hacker LockBit Akui Serang Sistem BSI, Ancam Jual Jutaan Data Nasabah di Dark Web'.

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Pikiran Rakyat Twitter @darktracer_int


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x