Zoom Akan Segera Dirikan Pusat Data di Singapura

- 21 Agustus 2020, 14:18 WIB
Logo aplikasi Zoom.
Logo aplikasi Zoom. /Dok. zoom

PR DEPOK - Zoom Video Communication mengumumkan mereka membuka pusat data, data center terbaru di Singapura.

Zoom adalah Sebuah layanan konferensi video berbasiskan cloud computing.

Aplikasi ini mengizinkan Anda untuk bertemu dengan orang lain secara virtual, baik itu dengan panggilan video, suara, atau keduanya.

Baca Juga: Deg-degan Usai Viral Hingga Beredar Meme, Joko Anwar Puji Kemampuan Akting Bu Tejo dalam Film Tilik

Menariknya, semua percakapan via Zoom bisa direkam untuk dilihat lagi nantinya.

Aplikasi Zoom ini dinilai punya kualitas yang mumpuni.

Hal ini dibuktikan dengan setengah dari perusahaan yang masuk ke Fortune 500 sudah menggunakan layanan tersebut.

Baca Juga: Jembatan Bersejarah Rusak Usai Tertabrak Bus Saat Reporter Melakukan Siaran Berita

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya dikabarkan juga menggunakan aplikasi tersebut untuk rapat online dengan anggota kabinet.

Ketika orang berbicara tentang Zoom, Anda biasanya akan mendengar frasa berikut: Zoom Meeting (rapat Zoom) dan Zoom Room (ruang Zoom).

Zoom Zoom adalah istilah yang mengacu pada rapat konferensi video yang dihosting menggunakan Zoom.

Baca Juga: Bioskop dan Tempat Gym Kembali Ditutup, Simak 13 Usaha yang Mendapat Izin Operasional

Anda dapat bergabung dengan rapat-rapat yang mengundang Anda melalui webcam atau smartphone secara online.

Pusat data di Singapura merupakan yang pertama di Asia Tenggara, secara global Zoom memiliki pusat data di 18 lokasi di seluruh dunia seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Reuters.

Kepala urusan internasional Zoom Abe Smith menyatakan mereka berencana mempekerjakan lebih banyak pegawai di Singapura, termasuk untuk insinyur dan staf penjualan.

Baca Juga: Insentif Tenaga Medis DKI Jakarta Dipastikan Cair Pekan Depan

Smith mengatakan ada kenaikan pengguna layanan gratis sebanyak 65 kali lipat di Singapura, sementara pelanggan berbayar naik tiga kali lipat sejak Januari.

Sejak Maret lalu, sekitar 400 sekolah di Singapura menggunakan platform Zoom.

Singapura pernah melarang guru sekolah dasar hingga sekolah menengah atas menggunakan Zoom karena peristiwa muncul gambar pornografi saat tengah belajar online karena karantina wilayah saat pandemi virus corona.

Baca Juga: 10 Mitos dan Fakta Seputar Keamanan Siber

Beberapa waktu sebelumnya, sejumlah peneliti keamanan siber menemukan Zoom menyalurkan, reroute, beberapa panggilan ke server di Tiongkok, meskipun panggilan tersebut berasal dari luar negeri tirai bambu itu.

Menyikapi hal tersebut, Zoom menyatakan peristiwa ini terjadi dalam jumlah yang amat sangat terbatas.

Mereka kemudian menarik pusat data di Tiongkok dari daftar back-up untuk pengguna di luar negeri tirai bambu itu.***.

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah