Meta Tingkatkan Retensi Threads, Setelah Lebih dari Separuh Pengguna Tinggalkan Threads

- 29 Juli 2023, 07:57 WIB
Para eksekutif Meta meningkatkan retensi pada aplikasi Threads, setelah kehilangan lebih dari setengah penggunanya dalam beberapa pekan ini.*
Para eksekutif Meta meningkatkan retensi pada aplikasi Threads, setelah kehilangan lebih dari setengah penggunanya dalam beberapa pekan ini.* /REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo

PR DEPOK - Para eksekutif Meta Platforms (META.O) sangat fokus untuk meningkatkan retensi pada aplikasi baru mereka yang menjadi rival Twitter, Threads, setelah aplikasi tersebut kehilangan lebih dari setengah penggunanya dalam beberapa pekan ini.

 

CEO META.O. Mark Zuckerberg juga memberi tahu karyawan untuk meningkatkan retensi tersebut pada hari Kamis lalu.

"Retensi pengguna pada aplikasi berbasis teks lebih baik dari yang diharapkan para eksekutif, meskipun itu tidak sempurna," kata Mark Zuckerberg, berbicara di balai kota internal perusahaan, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Mark Zuckerberg juga menyampaikan bahwa, jika mereka memiliki lebih dari 100 orang yang mendaftar, idealnya akan lebih baik ketika setengahnya bisa bertahan.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 58 Resmi Dibuka! Begini Cara Daftarnya, Gak Sampai 5 Menit!

"Jelas, jika Anda memiliki lebih dari 100 juta orang yang mendaftar, idealnya akan luar biasa ketika mereka semua atau bahkan setengahnya dapat bertahan (aktif menggunakan aplikasi Threads). Kami belum sampai di sana," kata Mark Zuckerberg menjelaskan.

Mark Zuckerberg juga mengatakan bahwa dia menganggap drop-off adalah sesuatu yang normal dan retensi diharapkan dapat tumbuh karena perusahaan menambahkan lebih banyak fitur ke aplikasi Threads, termasuk versi desktop dan fungsi pencarian.

 

Meta berupaya menambahkan lebih banyak "retention-driving hooks" untuk menarik pengguna agar kembali ke aplikasi Threads.

Hal tersebut juga dijelaskan oleh Chief Product Officer Chris Cox, bahwa mereka ingin memastikan orang yang menggunakan aplikasi Instagram dapat melihat Thread penting.

Baca Juga: Puspom TNI Singgung KPK Usai OTT Kabasarnas: Kami Punya Ketentuan

Ketika berita ini ditulis, seorang juru bicara perusahaan Meta.O menolak mengomentari pembahasan dalam pertemuan tersebut.

Komentar para eksekutif datang sehari setelah Meta memukau investor dengan perkiraan pertumbuhan pendapatan yang terjamin, tanda kebangkitan kembali perusahaan yang menghadapi skeptisisme mendalam atas pengeluarannya yang besar pada metaverse tahun lalu karena penjualan iklan yang anjlok. Pengungkapan tersebut membuat saham Meta melonjak 8 persen pada hari Kamis lalu.

 

Mark Zuckerberg juga memberi tahu karyawan melalui telepon bahwa dia percaya pekerjaan perusahaan pada teknologi augmented reality dan virtual yang akan menggerakkan metaverse, tidak terjadi lebih cepat dari jadwal, tetapi akan sesuai rencana.

Meta, tambah Mark Zuckerberg, perlu mulai berinvestasi dalam pekerjaan itu di depan para pesaing seperti Apple (AAPL.O), Google dan Microsoft (MSFT.O), mengingat pengalaman bertahun-tahun mereka membangun sistem operasi untuk produk yang sudah ada.

Baca Juga: Konser KPop SMTOWN LIVE 2023 Siap Gebrak Jakarta dengan Bintang-Bintang Terkenal!

"Dengan begitu, kami memiliki semua 'tools' yang siap ketika ini matang pada waktunya," kata Mark Zuckerberg, memprediksi bahwa adopsi massal teknologi metaverse akan terjadi pada tahun 2030-an.

Zuckerberg dan Cox juga menyoroti perilisan model kecerdasan buatan perusahaan yang disebut Llama pada 2 bulan ini, yang disediakan secara gratis untuk penggunaan komersial bagi pengembang mana pun yang layanannya memiliki kurang dari 700 juta pengguna.

 

Chris Cox menyampaikan bahwa model kecerdasan buatan tersebut telah menerima lebih dari 150.000 permintaan unduhan dalam seminggu sejak dirilis.

Menanggapi pertanyaan tentang "cage match" yang diusulkan melawan Elon Musk, Mark Zuckerberg mengatakan dia tidak yakin apakah itu akan terjadi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah