Network
PR DEPOK – Meta yang merupakan sedang bersaing dengan salah satu media sosial terbesar saat ini yaitu Twitter, telah membuat aplikasi pesaing tersebut yang bernama Threads.
Meta memang secara terang-terangan mencoba menyalin beberapa media sosial lainnya, seperti fitur Reels di Instagram yang diluncurkan pada tahun 2020, merupakan menyalin dari media sosial yang sedang naik daun pada tahun itu yaitu Tiktok.
Kali ini ingin mencoba menyalin secara terang-terangan aplikasi yang mirip dengan Twitter dan menantang Elon Musk sebagai pemegang saham terbesar di Twitter menyatakan Threads adalah aplikasi lebih baik dari Twitter.
Setelah Twitter telah mengganti logo dan namanya dengan X, hingga saat ini Threads masih belum bisa menyaingi pengguna X. CEO dari Meta, Mark Zuckerberg mengatakan kepada seluruh karyawannya, walaupun di awal Juli terdapat sebanyak 100 juta orang yang aktif menggunakan Threads di lima hari pertamanya. Namun separuh dari pengguna Threads mulai berhenti membuka aplikasi dari Meta ini.
Baca Juga: Australian Open 2023: Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin Melaju ke Babak Kedua
Tampaknya Mark Zuckerberg tidak terlalu khawatir mengenai berkurangnya pengguna Threads. Ini dianggap sebagai hal yang normal, dan percaya bahwa Threads akan menambahkan beberapa fitur terbaru yang nantinya membuat fitur baru dan membuat aplikasi ini lebih berkembang.
Threads menjadi naik daun karena dua alasan yaitu ada nya berbagai pembicaraan dan kabar di media sosial mengenai aplikasi ini akan lebih bagus dibandingkan dengan X pada saat diluncurkan, lalu berikutnya beberapa fitur yang diberikan oleh Threads. Salah satunya adalah akun Threads terintegrasi dengan Instagram, yang merupakan aplikasi dari Meta juga untuk membuat akun
