Network
PR DEPOK - CEO Meta, Mark Zuckerberg pada hari Kamis, 6 Juli lalu telah meluncurkan media sosial baru Threads. Setelah dia memposting dalam media sosial tersebut, lebih dari 10 juta orang telah mengunduh Threads dan mendaftar hanya dalam tujuh jam. Namun, aplikasi Threads memiliki masalah privasi karena mengumpulkan banyak sekali data pengguna.
Beberapa waktu lalu, Meta telah meluncurkan aplikasi Threads sebagai saingan Twitter. Mark Zuckerberg selaku CEO Meta, menulis di platform media sosial Threads bahwa 10 juta orang telah mengunduh aplikasi dan mendaftar hanya dalam tujuh jam. Jumlah pendaftar yang luar biasa ini dapat dikaitkan dengan Meta yang memanfaatkan basis pengguna Instagram yang ada, memungkinkan kedua aplikasi itu melakukan integrasi tanpa batas.
Dengan memungkinkan pengguna Threads untuk masuk menggunakan akun Instagram mereka dan mempertahankan daftar pengikut yang sama, Meta telah dengan cerdik merampingkan proses transisi dan memikat jutaan orang untuk beralih ke aplikasi Threads.
Namun, di tengah euforia seputar rilisnya aplikasi Threads, sebuah kebenaran yang meresahkan telah terungkap - nafsu rakus aplikasi untuk mendapatkan data pribadi pengguna. Pemeriksaan lebih dekat mengungkapkan bahwa daftar lengkap informasi pengguna telah dikumpulkan oleh aplikasi Threads.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Cek Status Pencairan BLT BPNT Juli 2023 di cekbansos.kemensos.go.id
Aplikasi yang telah rilis ini pun masih belum tersedia di Uni Eropa. Sebab, adanya masalah mengenai data privasi pengguna yang mendorong penundaan tersedianya Threads di Uni Eropa, menurut laporan dari Bloomberg yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman berita India Today.
Sampai dengan berita ini ditulis oleh PikiranRakyat-Depok.com, aplikasi Threads masih belum tersedia di berbagai negara Uni Eropa, termasuk Jerman, Spanyol, Italia, Prancis, Irlandia, dan Belgia. Perusahaan Meta dilaporkan sedang menavigasi lanskap peraturan dan memastikan kepatuhan terhadap aturan sebelum memperluas jangkauan platform barunya ke pengguna Eropa.
Permasalahan yang membuat aplikasi Threads tertunda tersedia di Uni Eropa, karena aplikasi itu telah mengumpulkan banyak sekali data pribadi pengguna. Berikut untuk daftar data pribadi yang diambil Thread dari Anda.
Baca Juga: Cobain 5 Warung Bakso Paling Nikmat di Kota Magelang, Lengkap dengan Alamatnya
