Amerika Serikat Larang Huawei, CEO: Kami Takkan Pernah Membenci

- 3 September 2020, 10:43 WIB
Huawei akan fokus pada bisnis computer cloud setelah mendapat sanksi dari Amerika Serikat
Huawei akan fokus pada bisnis computer cloud setelah mendapat sanksi dari Amerika Serikat /warta ekonomi

PR DEPOK - Setelah pelarangan aplikasi TikTok di Amerika Serikat, kini dikabarkan otoritas negeri paman sam itu juga melarang perusahaan Huawei.

Diketahui terjadi perselisihan antara Amerika Serikat dengan Huawei.

Perselisihan itu cukup menarik perhatian orang banyak.

Baca Juga: Bentuk Penghormatan untuk Abdelhak Nouri, Donny Van De Beek Kenakan Nomor 34 di Manchester United

Beberapa waktu lalu, Ren Zhengfei, CEO Huawei mengunjungi sejumlah universitas di Tiongkok.

Dalam kunjungannya tersebut, ia sedikit membahas tentang pandangannya perihal masalah tersebut.

"Hasrat untuk tetap bertahan menginspirasi kita dalam menemukan jalan untuk menyelamatkan diri kita sendiri. Apapun yang terjadi, kami takkan pernah membenci Amerika Serikat karena masalah tersebut terjadi hanya karena sebuah dorongan dari beberapa politisi, dan tidak mewakili perusahaan Amerika, sekolah Amerika, maupun masyarakat Amerika. Kita harus tetap berpegang pada jalur peningkatan kualitas diri dan keterbukaan. Jika anda ingin benar-benar kuat, anda harus belajar dari semua orang, termasuk musuh anda sendiri," ucap Ren Zhengfei dalam kunjungannya.

Baca Juga: Twitter Hadirkan Fitur Baru, Berikut Kegunaannya

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari gizchina, Ren Zhengfei mengungkapkan bahwa beberapa politisi di Amerika Serikat menginginkan Huawei bangkrut.

Dia mengatakan bahwa Huawei ingin menyalakan sebuah cahaya baru dari teknologi 5G, namun nyatanya cahaya (teknologi baru) tersebut tidak sama sekali diindahkan oleh Amerika Serikat.

Pada awalnya Ren Zhengfei mengira terdapat kesalahan dalam sistem kepatuhan Huawei, ia pun mencoba merenungkannya.

Baca Juga: Data Tak Lengkap, Peneliti: Kemungkinan Kebakaran Amazon Terburuk dalam 10 Tahun

Namun akhirnya berakibat pada hal-hal lain.

Kemudian, Ren Zhengfei juga mengungkapkan bahwa ketidaktahuan dunia akan teknologi di masa depan diibaratkan kegelapan yang membutuhkan cahaya.

Tanggung jawab untuk menjadi cahaya tersebut untuk menerangi dunia di masa depan akan jatuh pada perguruan tinggi dan universitas.

Baca Juga: Berlangganan Spotify Premium Kini Bisa Bayar Pakai GoPay, Berikut Langkah Mudah Lakukan Transaksinya

Tak sedikit para analis yang percaya bahwa larangan Huawei oleh Amerika Serikat lebih dari sekedar keamanan nasional.

Pasalnya, hingga kini Huawei tidak bisa membeli chip smartphone karena menggunakan beberapa teknologi dari Amerika dalam proses pembuatannya.

Amerika Serikat telah mengatur model bisnis perusahaan manapun yang menggunakan teknologi negaranya.

Baca Juga: Serang Petugas Saat Proses Penggeledahan, Bandar Sabu di Surabaya Tewas Ditembak

Beberapa perusahaan seperti MediaTek, TSMC, dan perusahaan non-Amerika lainnya sudah tidak dapat berbisnis dengan Huawei.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: gizmochina.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah