Viral! Aplikasi VCCP Scam Sudah Banyak Korbannya, Simak Tips agar Tidak Tergiur Investasi Bodong

- 9 Februari 2024, 07:00 WIB
 Aplikasi VCCP Scam Sudah Banyak Korbannya
Aplikasi VCCP Scam Sudah Banyak Korbannya /PIxabay/Jonathan Hammond /

Aplikasi VCCP ini diduga menggunakan skema piramida, sistem bertingkat, untuk level K1 dan K2 tidak diwajibkan menarik anggota.

Karena banyak para anggota kesulitan menarik kembali uangnya dan banyak yang belum balik modal, bahkan aplikasi down, sehingga VCCP dinyatakan scam, money game, yang juga dikenal dengan skema ponzi (investasi bodong yang membayarkan laba atau gaji kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini).

Baca Juga: Liburan ke Solo? Kunjungi 7 Tempat Wisata Menarik dan Ramai Pengunjung di Kota Solo

Berikut Kronologinya:

- Pada tanggal 24 dan 25 Januari libur penarikan saldo dengan alasan anniversary.

- Kemudian, 31 Januari dan 1 Februari, tidak ada penarikan dengan alasan sedang maintenance, sebab penyesuaian program untuk penarikan harian kembali.

- Tanggal 2 Februari, bisa narik, meskipun aplikasi sering down, karena sudah diketahui bahwa aplikasi ini scam, semua level dari K1 sampai K8 melakukan penarikan, namun penarikan membutuhkan waktu 0-72 jam.

Baca Juga: Ganjar Sebut Rakyat Sering Sakit Hati karena Pemimpin Suka Bohong: Ketika Dikasih Kepercayaan...

Masa penarikan ada 3 tahap:
1. Belum dibayar, artinya ngantri
2. Pengolahan, artinya sedang diproses
3. Dibayar, artinya masuk rekening

- Tanggal 2, 3, 4 para member yang melakukan penarikan berbeda tahap, ada yamg statusnya belum dibayar, ada yang statusnya pengolahan, ada yang statusnya dibayar, tapi uang tidak sampai di rekening.

- Tanggal 5, Senin pagi jam 10, pas 72 jam, banyak saldo yang tidak masuk ke rekening anggota yang telah melakukan penarikan, jam 13.00 aplikasi mulai error dan sampai saat ini aplikasi tidak bisa dibuka dan akhirnya viral.

Baca Juga: 6 Bakmi Rating Tinggi di Jakarta Barat yang Selalu Ramai Pembeli, Rasanya Top Banget!

Kemungkinan aplikasi VCCP ini telah memakan korban ribuan orang, karena setiap anggota grup WhatsApp rata-rata beranggotakan 1000 orang, dari keterangan korban, saat dia menjadi member sudah sampai B91.

Diketahui dari unggahan video akun Facebook @Lintang***, bahwa manajer magang aplikasi VCCP yang berinisial M sudah melaporkan masalah ini ke Polda Sumut.

Halaman:

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x