Network
Sedangkan nama-nama 88 aplikasi lainnya belum diungkapkan, dan laporan tersebut hanya menyebutkan bahwa 39 persen di antaranya termasuk dalam kategori alat, 20 persen adalah aplikasi personalisasi;
Lalu, sekitar 13 persen terkait dengan fotografi, dan sisanya milik produktivitas, kesehatan dan kebugaran, komunikasi, seni dan desain, dan hiburan.
Para peneliti juga menemukan bahwa aplikasi jahat tersebut menargetkan penduduk AS, Inggris, Jerman, Spanyol, Finlandia, Korea Selatan, dan Singapura.
Laporan ini mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati saat mengunduh aplikasi dan bahkan jika Anda hanya menginstal aplikasi dari Google Play Store.
Baca Juga: Paling Maknyus! Ini 11 Warung Bakso Enak dan Favorit di Banyumas
Anda harus mengambil pendekatan tanpa kepercayaan dan memeriksa hal-hal seperti ulasan pengguna dan nama aplikasi, serta penerbit untuk memastikan Anda tidak mengunduh aplikasi berbahaya.
***
