PR DEPOK - Terkadang, patah hati setelah putus cinta menjadi salah satu hal tersulit yang pernah dialami oleh siapa pun.
Saat patah hati, kita seolah merasa dunia kita berakhir, tidak makan, terus merasa lelah dan bahkan tidak tidur.
Karenanya sangat penting untuk mengobati dan menyembuhkan patah hati agar kita bisa kembali menjalani hidup.
Baca Juga: Cara Daftar PKH 2022 Online Lewat Aplikasi Cek Bansos, Dapatkan BLT Anak Sekolah Rp4,4 Juta
Lantas, bagaimana cara menyembuhkan patah hati? Simak berikut 4 kebiasaan kecil yang bisa membantu untuk menyembuhkan patah hati.
1. Jangan Lupakan Mantan
Kesalahan umum yang dilakukan saat putus cinta adalah berusaha keras untuk melupakan mantan.
Memang tidak masalah, namun jika berusaha untuk melupakannya, justru itu akan menunda proses penyembuhan patah hati yang kita alami.
Baca Juga: Tes Psikologi: Ketahui Perasaan yang Paling Dibutuhkan Jiwa Anda Melalui Gambar Lilin yang Dipilih
Jika berpura-pura melupakannya dan tidak merawatnya, hati pasti akan terluka. Namun jika segera merawatnya, membiarkan hal-hal menyakitkan berlalu, itu akan sembuh dengan cepat.
2. Istirahat dari Media Sosial
Saat patah hati, cobalah untuk beristirahat dari media sosial, menjauh dari ponsel dan laptop.
Scroll hal-hal tertentu di media sosial, termasuk soal mantan, bukan cara tepat untuk menghilangkan rasa sakit.
Baca Juga: Kehabisan Uang, Joe Biden Ajukan Dana Tambahan 33 Miliar Dolar ke Kongres AS untuk Bantu Ukraina
Justru hal itu hanya akan menguras emosi dan perasaan, serta pikiran kita tak akan mudah teralihkan.
3. Lawan Keinginan untuk Hubungi Mantan
Beberapa dari kita mungkin merasa tidak apa-apa untuk menghubungi mantan setelah merasa baik untuk beberapa waktu.
Itu salah besar! Jangan biarkan dirimu tertipu! Memiliki hubungan apa pun dengan mantan yang membuat terluka, justru akan membuatmu semakin mundur.
Bukannya sembuh, luka itu justru bisa saja semakin tergores. Karenanya, pikirkanlah diri sendiri dan lakukan yang terbaik untuk sembuh dari patah hati.
4. Jangan Cari Alasan
Saat kita putus, kita memberi orang lain alasan mengapa akhirnya ingin berpisah dan kita diberi alasan untuk menerima atau meninggalkan.
Namun, banyak dari kita akan mengambil alasan lain yang lebih masuk akal saat tiba-tiba putus. Itu adalah hal yang salah.
Meskipun alasan putus terdengar agak sulit dipercaya, berdamai dengan alasan itu bisa menjadi salah satu hal paling sehat untuk diri sendiri.***