Kenali Bahaya Sindrom Patah Hati akibat Emosi Ekstrem, Benarkah Dapat Membunuh?

- 14 Februari 2022, 20:45 WIB
Mengenal apa saja bahaya dari sindrom patah hati.
Mengenal apa saja bahaya dari sindrom patah hati. /Pexels/ Burak Kostak/Pexels

PR DEPOK - Beberapa pakar medis kesehatan telah mencatat peningkatan sindrom patah hati yang melonjak di tengah pandemi Covid-19.

Kardiomiopati Takotsubo atau sindrom patah hati ini merupakan kondisi serupa dengan serangan jantung, namun disebabkan oleh stres dan emosi ekstrem yang berlebihan.

Penderita sindrom patah hati akan merasakan pengaruh pada sebagian jantungnya dan menggangu fungsi pemompaan normal jantung untuk sementara.

Baca Juga: Ditanya Sikapnya Soal Aturan Baru Pencairan Dana JHT, Dedek Prayudi: Udah Benar Dibatasi

Biasanya, gejala umum yang dirasakan bisa berupa sakit dada dan sesak napas.

Akan tetapi, nyeri dada yang berlangsung lama bisa saja menjadi tanda serangan jantung.

Namun perlu diingat, penyebab pasti dari gejala ini tidak begitu jelas.

Diperkirakan bisa dari lonjakan hormon stres, seperti adrenalin, dapat merusak jantung beberapa orang untuk sementara.

Baca Juga: Pengamat Nilai Proyek Kereta Cepat Bisa Balik Modal Usai 70 Tahun Beroperasi, Said Didu: Hitungan Saya Lebih

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Mayo Clinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah